Banyak Ditemukan di Kebun dan Pekarangan

Pisang Sudah Jadi Basis Sosial Kehidupan Kultural Masyarakat Lumajang

lumajangsatu.com
Cak Thoriq saat menjadi narasumber FGD dengan tema "Bersama Mas Kirana, Lumajang Wujudkan Daya saing Hortikultura Yang Berkelanjutan,"

Lumajang - H. Thoriqul Haq M.ML, menjadi narasumber dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Visitasi Kepemimpinan Nasional 2021 yang dilaksanakan secara virtual. Bupati menyampikan salah satu potensi perkebunan di Lumajang, seperti pisang yang sudah berbasis sosial kehidupan kultural masyarakat.

Hal itu terlihat dari banyaknya pohon pisang yang ditanam di kebun dan pekarangan rumah milik masyarakat dan juga variannya terdapat lebih dari 25 jenis pisang. "Masyarakat secara umum di Lumajang, pasti ada tanaman pisang di kebun rumahnya, baik untuk konsumsi sendiri maupun pisang untuk diproduksi," ujar cak Thoriq (09/08).

Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024

Kegiatan FGD itu mengusung tema "Bersama Mas Kirana, Lumajang Wujudkan Daya saing Hortikultura Yang Berkelanjutan,". Tema tersebut selaras dengan tema visitasi kepemimpinan Nasional 2021, yakni Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Untuk Mendukung Daya Saing Produk Pertanian.

Selanjutnya, Bupati Lumajang menerangkan bahwa produksi buah pisang unggulan di Lumajang saat ini adalah pisang agung dan pisang mas kirana. Namun dirinya mengungkapkan, tidak semua daerah bisa menghasilkan kedua buah pisang tersebut dengan hasil yang sempurna, sebab secara geografis dalam ilmu pertanian juga mempengaruhi terhadap hasil pertaniannya.

Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan

"Disetiap daerah memang bisa ditanami pisang agung, tetapi buahnya tidak bisa sampai besar seperti yang ditanam di Kecamatan Senduro dan Pasrujambe," terangnya.

Ia juga menjelaskan, pada tahun 2014 Kabupaten Lumajang sudah memulai untuk ekspor Pisang Mas Kirana ke negara Singapore, dan hingga saat ini masih mengirim kepasar lokal dibeberapa Provinsi, seperti Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah dan di Jawa Timur.

Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Bupati berharap melalui FGD ini para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2021, Sub Sektor Hortikultura Kementerian Pertanian RI, bisa mengadobsi dan mengadaptasikan pembelajaran materi terkait pengembangan agribisnis Pisang Mas Kirana di Kabupaten Lumajang.

"Saya akan memberikan salah satu materi terkait pengembangan serta kebijakan pertanian yang ada di Kabupaten Lumajang dan beberapa testimoni atau cara berkenaan langkah yang sudah kita (Pemkab. Lumajang) lakukan," harapnya. (Kominfo/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru