Lumajang- Upaya pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan oleh aparat Kepolisian dalam upaya pencarian. kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno telah menerjunkan tim K9 ke lokasi pasca erupsi Gunung Semeru berjumlah 11 anjing pelacak dan 29 personel polri. Sabtu, (11/12/2021)
Unit-unit K9 yang dilibatkan ini berasal dari Ditpolsatwa Mabes Polri, Unit Pammat 2 K9 Polda Jatim, unit K9 Polresta Malang Kota, dan Unit K9 Polres Lumajang. Anjing pelacak yang digunakan untuk pencarian dan evakuasi korban ini, menurut Eka Yekti memiliki kemampuan khusus dalam pencarian mayat.
Baca juga: PT Graha Duta Bangsa Berturut-turut Raih Penghargaan Perumahan Terlaris di Lumajang
Anjing pelacak tersebut jenis belgian malinois, herder, dutchsheprd, labrador khusus mencari kadaver atau mayat. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan bahwa ketika para anggota K9 ini mengalami kendala dilapangan saat bertugas melacak keberadaan kadaver.
Baca juga: Ribuan Pendukung Menunggu Cak Thoriq Ning Fika di Stadion Semeru Lumajang
Kendalanya berupa cuaca yang tidak mendukung termasuk guguran lava atau erupsi walau kecil masih terjadi, struktur medan pasir sangat keras dan tebal. Sehingga menyulitkan anjing untuk mengendus keberadaan kadaver, medan masih bersuhu tinggi atau panas sehingga anjing pelacak kesulitan menempuh lokasi sasaran.
Proses pencarian itu juga melibatkan aparat TNI dan BPBD setempat, hingga para relawan. Upaya yang keras dan kerjasama yang baik tentunya tidak menghianati hasil.
Baca juga: Cek Sound Kampanye Cak Thoriq Ning Fika Padati JLT Lumajang
"Jenazah yang belum bisa teridentifikasi langsung dibawah ke Rumah Sakit dr. Haryoto" kata AKBP Eka. (Ind/red)
Editor : Redaksi