Baca juga: Tahun 2015, Saatnya Bersatu Jadi Terbaik Rek!
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak seperti biasanya jalan PB Sudirman Lumajang bersih dari parkir liar sepeda motor disisi sebelah timur. Suasana tersebut tidak timbul begitu saja, namun karena banyak petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP dan kepolisian melakukan razia penertiban parkir liar, Kamis (19/06/2014).
BEP Winarno Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang enggan razia tersebut dikaitkan dengan dekatnya penilaian terakhir piala wahana tata nugraha (WTN). Menurutnya, razia tersebut sudah direncanakan sejak lama, namun baru terealisasi saat ini. "Razia ini sudah kita rencanakan sejak lama, namun baru terealisasi sekarang karena banyak kendala," paparnya saat dihubungi lumajangsatu.com melalui telepon selulernya.
Ia juga menyebutkan, bahwa razia penertiban tersebut juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat, agar kedepanya masyarakat tidak lagi memarkir kendaraan disebelah timur. Dalam persoalan parkir liar itu, dishub mengaku ada yang pro dan ada yang kontra.
"Ini merupakan sosialisasi kepada masyarakat, kerena setelah dua minggu kedepan, bagi pengendara yang masih memarkir kendaraan di sebelah timur akan ditilang oleh polisi," jelasnya.
Seperti diketahui, Lumajang akan mendapatkan penilaian WTN tanggal 22-24 Juni 2014. Dimana, salah satu penilaianya ada ketertiban lalulintas dan juga penataan parkir yang tidak carut marut. "Iya, akan ada penilaian dari tim juri WTN mulai hari sabtu ini," paparnya.
Sejumlah masyarakat menyambut baik dengan razia yang dilakukan oleh petugas perhubungan dan satpol PP. Namun masyarakat berharap agar razia tersebut tetap terus berlanjut, tidak hanya karena menghadapi penilaian piala WTN. "Bagus itu mas, tapi jangan karena WTN saja, setelah selesai penilaian parkir liar semakin marak," terang Aziz.(Yd/red)
BEP Winarno Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang enggan razia tersebut dikaitkan dengan dekatnya penilaian terakhir piala wahana tata nugraha (WTN). Menurutnya, razia tersebut sudah direncanakan sejak lama, namun baru terealisasi saat ini. "Razia ini sudah kita rencanakan sejak lama, namun baru terealisasi sekarang karena banyak kendala," paparnya saat dihubungi lumajangsatu.com melalui telepon selulernya.
Ia juga menyebutkan, bahwa razia penertiban tersebut juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat, agar kedepanya masyarakat tidak lagi memarkir kendaraan disebelah timur. Dalam persoalan parkir liar itu, dishub mengaku ada yang pro dan ada yang kontra.
"Ini merupakan sosialisasi kepada masyarakat, kerena setelah dua minggu kedepan, bagi pengendara yang masih memarkir kendaraan di sebelah timur akan ditilang oleh polisi," jelasnya.
Seperti diketahui, Lumajang akan mendapatkan penilaian WTN tanggal 22-24 Juni 2014. Dimana, salah satu penilaianya ada ketertiban lalulintas dan juga penataan parkir yang tidak carut marut. "Iya, akan ada penilaian dari tim juri WTN mulai hari sabtu ini," paparnya.
Sejumlah masyarakat menyambut baik dengan razia yang dilakukan oleh petugas perhubungan dan satpol PP. Namun masyarakat berharap agar razia tersebut tetap terus berlanjut, tidak hanya karena menghadapi penilaian piala WTN. "Bagus itu mas, tapi jangan karena WTN saja, setelah selesai penilaian parkir liar semakin marak," terang Aziz.(Yd/red)
Editor : Redaksi