Lumajang - Ratusan warga rela mengantre mendapatkan minyak goreng curah di depan Kantor Bupati Lumajang. Mereka bahkan sudah mengantre berjam-jam lamanya di tengah panasnya terik matahari.
Nur Hayati (30) warga Desa Tukum Kecamatan Tekung mengaku sudah antri sekitar 3 jam dengan membawa jeriken dan galon. Dia mengaku rela mengantri karena harganya murah satu liter Rp 14.000 sedangkan harga dipasaran Rp 20.000.
Baca juga: Komisi A DPRD Apresiasi Capaian Kinerja Diskoninfo Lumajang Tahun 2024
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan bahwa pasar murah minyak goreng tersebut digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng. Disperindag menyiapkan 7.200 liter dan mayoritas diburu oleh pedagang kecil maupun ibu rumah tangga.
Baca juga: Konflik Pengelolaan Wisata, Pemkab Lumajang Tutup Operasional Grojogan Sewu Pronojiwo Lumajang
"Mayoritas yang ngantri pedagang kecil seperti penjual gorengan" kata Wakil Bupati Lumajang yang kerap disapa dengan Bunda Indah, Senin (25/4/2022)
Sedangkan syarat untuk mendapatkan minyak goreng curah ini, warga cukup menyerahkan foto copy KTP. Setiap warga bisa mendapatkan 18 liter minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter.
Baca juga: DPRD Siap Sinergi Bersama Pemerintah Daerah Guna Memajukan Kabupaten Lumajang
Meski saat ini keberadaan stok minyak goreng kemasan di Lumajang melimpah, namun tingginya harga minyak goreng kemasan di pasaran membuat warga beralih memburu minyak goreng curah yang harganya lebih murah. (Ind/red)
Editor : Redaksi