Lumajang - Ratusan warga rela mengantre mendapatkan minyak goreng curah di depan Kantor Bupati Lumajang. Mereka bahkan sudah mengantre berjam-jam lamanya di tengah panasnya terik matahari.
Nur Hayati (30) warga Desa Tukum Kecamatan Tekung mengaku sudah antri sekitar 3 jam dengan membawa jeriken dan galon. Dia mengaku rela mengantri karena harganya murah satu liter Rp 14.000 sedangkan harga dipasaran Rp 20.000.
Baca juga: Cak Thoriq-Ning Fika Tandatangani 6 Kesepakatan Bersama Komunitas Sound Horeg Lumajang
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan bahwa pasar murah minyak goreng tersebut digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng. Disperindag menyiapkan 7.200 liter dan mayoritas diburu oleh pedagang kecil maupun ibu rumah tangga.
Baca juga: Susu Segar Lumajang Siap Dukung Program Presiden Prabowo Makan Bergizi Gratis
"Mayoritas yang ngantri pedagang kecil seperti penjual gorengan" kata Wakil Bupati Lumajang yang kerap disapa dengan Bunda Indah, Senin (25/4/2022)
Sedangkan syarat untuk mendapatkan minyak goreng curah ini, warga cukup menyerahkan foto copy KTP. Setiap warga bisa mendapatkan 18 liter minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter.
Baca juga: Posyandu Jadi Ujung Tombak Deteksi Dini Stunting di Lumajang
Meski saat ini keberadaan stok minyak goreng kemasan di Lumajang melimpah, namun tingginya harga minyak goreng kemasan di pasaran membuat warga beralih memburu minyak goreng curah yang harganya lebih murah. (Ind/red)
Editor : Redaksi