Lumajang - Ratusan warga rela mengantre mendapatkan minyak goreng curah di depan Kantor Bupati Lumajang. Mereka bahkan sudah mengantre berjam-jam lamanya di tengah panasnya terik matahari.
Nur Hayati (30) warga Desa Tukum Kecamatan Tekung mengaku sudah antri sekitar 3 jam dengan membawa jeriken dan galon. Dia mengaku rela mengantri karena harganya murah satu liter Rp 14.000 sedangkan harga dipasaran Rp 20.000.
Baca juga: MWC Sukodono Lumajang Peringati Harlah NU ke-102 Tahun
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan bahwa pasar murah minyak goreng tersebut digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng. Disperindag menyiapkan 7.200 liter dan mayoritas diburu oleh pedagang kecil maupun ibu rumah tangga.
Baca juga: Pertengahan Bulan Januari Sudah 26 Kasus DBD Jangkiti Masyarakat Lumajang
"Mayoritas yang ngantri pedagang kecil seperti penjual gorengan" kata Wakil Bupati Lumajang yang kerap disapa dengan Bunda Indah, Senin (25/4/2022)
Sedangkan syarat untuk mendapatkan minyak goreng curah ini, warga cukup menyerahkan foto copy KTP. Setiap warga bisa mendapatkan 18 liter minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter.
Baca juga: Warga Lumajang Diminta Waspada Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo
Meski saat ini keberadaan stok minyak goreng kemasan di Lumajang melimpah, namun tingginya harga minyak goreng kemasan di pasaran membuat warga beralih memburu minyak goreng curah yang harganya lebih murah. (Ind/red)
Editor : Redaksi