Lumajang - Akibat hujan semalaman yang mengguyur kawasan piket nol pada Kamis,(11/8/2022) malam. Mengakibatkan longsornya tanah di area perbukitan itu hingga menutup badan jalan.
Alhasil, jalur penghubung Kabupaten Lumajang-Malang itu diberlakukan sistem buka tutup, tepatnya pada kilometer 56, 57, dan 58. Beruntung, saat terjadi longsoran tanah diarea perbukitan itu tidak ada pengendara yang melintas.
Baca juga: Tebing dan Batu Besar Longsor di Jalur Piket Nol Sebelum Jembatan Besuk Kobokan Lumajang
Sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, longsor menyebabkan jalur Lumajang-Malang via Piket Nol macet.
“Selama masa penanganan, arus lalu lintas sementara menggunakan sistem buka tutup," kata Kepala BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi Jumat, (12/8/2022).
Oleh sebab itu, Dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada saat melewati jalur itu, terlebih saat cuaca sedang mendung dan hujan. Pasalnya, jalan nasional lintas Kabupaten itu rawan terjadi tanah longsor dikala hujan deras.
“Jalur ini memang rawan longsor, untuk itu kami imbau kepada seluruh masyarakat khusunya para pengguna jalan yang akan melintas jalur piket nol agar selalu waspada terutama saat cuaca ekstrim," jelasnya.
Sebelumnya, diketahui kawasan piket nol diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dari jam 10 malam hingga Jum’at dini hari. Atas kejadian itu, pihak BPBD langsung menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi bencana dibantu personel dari koramil, Polsek Candipuro, dan warga setempat untuk melakukan pembersihan badan jalan.
Baca juga: Jalan Piket Nol Longsor, Dialihkan ke Jalur Alternatif
Namun, banyaknya tanah yang jatuh membuat tim kesulitan dan meminta bantuan alat berat dari yang sedang melangsungkan pembangunan Jembatan Gladak Perak. "Tadi dibantu alat berat dari PT Adhi Karya karena runtuhan tanahnya sangat banyak, sekarang masih proses pembersihan," tutupnya (Ind/red).
Baca juga: Piket Nol Lumajang Sementara Ditutup Akibat Longsor
Editor : Redaksi