Aswaja An Nahdliyah

Pemkab Lumajang Gelar Lomba Ngeliwet Rayakan Hari Santri 2022

lumajangsatu.com
Cak Thoriq menunjukan Terong Bakar hasil Ngeliwetnya.

Lumajang - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar lomba masak nasi liwet, Sabtu, (5/11/2022) malam. Lomba Ngeliwet diikuti oleh, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Ka. Kankemenag Kab. Lumajang H. Muslim, Sekda Kab. Lumajang Agus Triyono, Wakil Ketua 1 DPRD H. Bukasan, Ketua Baznas Kab. Lumajang Atok, serta Gawagis (Putra Kyai) pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Ny. Musfarinah Thoriq dan Istri Ka. Kankemenag, Ny. Ririn Muslim, didaulat menjadi Juri Lomba Ngeliwet.

Baca juga: Legenda Argasonya Lumajang Tampil di Gedung Negara Grahadi Surabaya

Bupati Lumajang yang akrab disapa Cak Thoriq menunjukan kepiawaiannya dalam memasak, begitu juga dengan H. Muslim rekan dalam satu timnya. Keduanya memasak menu sambal terong bakar, tempe penyet, telur dadar, dan beberapa menu lain khas santri.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Thoriq menyampaikan, bahwa menanak nasi liwet sudah menjadi kebiasaan santri saat menuntut ilmu di pondok pesantren. Karena itu, lomba ngeliwet tersebut tidak menjadi hambatan bagi bupati, karena dulu saat berada di pondok ngeliwet sudah menjadi hal yang biasa dilakukan.

Baca juga: KPU Lakukan Finalisasi Bahan dan Peraga Kampanye Pilkada Lumajang

"Kegiatan ini digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Tahun 2022. Ini harus kita persiapkan lebih matang lagi, sehingga tahun depan lomba ngeliwet bisa kita selenggarakan lebih meriah lagi," ujar Cak Thoriq.

Selaku juri lomba, Wakil Bupati Lumajang mengapresiasi para peserta lomba ngeliwet yang diikuti oleh Forkopimda danGawagis (Putra Kyai) pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Pemerintah Akan Kembangkan Ranuyoso Jadi Pusat Ekonomi Lumajang

"Meskipun peserta memasak masih ada yang belum rata bumbunya, ada yang sedap dan masih ada yang kurang sedap, tetapi semua masakan masih terasa. (komin/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru