Lumajang - Lumajang terus melakukan upaya pelestarian seni pedalangan dan wayang kulit. Ditengah gempuran arus modernisasi, terbukti secara perlahan bibit-bibit dalang cilik Lumajang mulai terlahir sebagai pelestari seni dan budaya leluluhur pedalangan dari kalangan generasi muda.
“Kemarin, saya diundang acara HUT SMP Negeri 3 Lumajang, dan saya senang dan bangga, karena ada seorang dalang cilik, yang masih duduk di bangku sekolah dasar tampil untuk memeriahkan acara itu,” ungkap Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono saat dimintai keterangan disela kagiatannya, Minggu (12/02).
Baca juga: Sangat Instagramable, Boardwalk Selokambang Lumajang Sudah Selesai Diperbaiki
Rahayu juga mengatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh Dalang Cilik yang bernama Abdi Gusti Setyadi Pamungkas, hendaknya dapat dicontoh oleh generasi muda dan masyarakat umum, karena kecintaan terhadap budaya luhur bangsa Indonesia dapat dipupuk sejak dini secara konsisten.
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Isi Libur Sekolah dan Akhir Pekan
Dirinya juga berharap, agar generasi muda saat ini dapat lebih meningkatkan kecintaannya terhadap budaya asli bangsa Indonesia harus terus dijaga, salah satunya dengan melestarikan budaya luhur kesenian wayang kulit.
“Saya berharap, agar nantinya ada generasi muda lainnya yang juga memiliki kecintaannya terhadap kesenian wayang kulit, maupun seni dan budaya lainnya sehingga budaya yang merupakan identitas bangsa dapat terlestarikan dengan baik,” harapnya.
Baca juga: Dinas Pariwisata Akan Terus Jadikan Selokambang Wisata Pemandian Alam Unggulan Lumajang
“Banyak pengajaran yang dapat diperoleh dari filosofi seni budaya yang ada,maupunkisah yang dipentaskan. Karena, nilai-nilai luhur yang terkandung diantaranya,berjiwa ksatria nan pemberani, jujur, ulet, dan tanggungjawab perlu untuk diteladani dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. (Kom/red)
Editor : Redaksi