Lumajang - Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aksi timbun bahan pokok saat bulan Ramadan, ataupun menjelang Lebaran. Hal itu agar tidak terjadi ketidakstabilan harga pasar.
"Masyarakat tidak perlu panik melakukan penimbunan, menyetok barang berlebihan karena kalau ini dilakukan, tentu akan mempengaruhi hukum pasar, ketika permintaan besar maka ada kenaikan harga disitu," ungkapnya Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha saat memimpin Rapat Persiapan Pasar Ramadan di kantornya, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Cak Thoriq Ingin Sekali Hadiri Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Terpilih, Tapi ?
Ridha juga mengungkapkan, bahwa kondisi harga dan stok sembako di sejumlah pasar Kabupaten Lumajang diperkirakan masih relatif aman hingga lebaran tiba. Untuk stok beras, gula, dan cabai, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang untuk memantau jumlah stok hingga lebaran.
Baca juga: Lumajang Gelar Apel Pasukan dan Peralatan Siaga Bencana Hidromteorologi 2025
"Kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk ketersiadaannya, nanti kita pantau terus lah sehingga ada langkah yang kita ambil," terang dia.
Ia menambahkan, bahwa jika terjadi adanya kelangkaan maupun ketidakstabilan harga, pihaknya akan melakukan langkah antisipatif yang menjadi kewajiban pemerintah untuk menyetabilkan harga.
Baca juga: KPU Tetapkan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Hasil Pilkada 2024
"Ketika pemerintah mengidentifikasi ada kenaikan yang berlebihan, harga, pemerintah berkewajiban menyetabilkan harga," pungkasnya. (Komin/Har/Red)
Editor : Redaksi