Lumajang - Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni meminta agar perangkat daerah dan kepala desa di Kabupaten Lumajang untuk meningkatkan sinergitas dalam menurunkan angka kemiskinan, stunting dan pengendalian inflasi di wilayahnya.
"Sinergi itu penting. Kami, di Pemkab Lumajang sangat membutuhkan dukungan dari seluruh pemerintah desa semuanya, sehingga program yang kita gagas bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lumajang," ujar dia saat beraudiensi bersama perwakilan dari Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Lumajang, bertempat di Gedung Panti PKK Lumajang, Rabu (01/11/2023).
Baca juga: Pekerja Irigasi di Lumajang Tewas Kesambar Petir
Menurut Yuyun, program Pemkab Lumajang tanpa adanya dukungan seluruh kepala desa tidak bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, semua stakeholder harus bersinergi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Lanjut dia, hal tersebut sebagai upaya menindaklanjuti arahan dari Presiden RI, Joko Widodo kepada kepala daerah se-Indonesia, terkait beberapa point utamanya dalam menurunkan angka kemiskinan, stunting dan pengendalian inflasi di wilayahnya.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
“Angka kemiskinan di Kabupaten Lumajang pada Maret 2022 mencapai 9,06 persen, dan mengalami penurunan 0,13 persen pada Maret 2023 menjadi 8,93 persen,” kata dia.
Sementara, terkait daya beli masyarakat Lumajang mengalami kenaikan dari Rp 353.000 kini menjadi Rp380.000. Sedangkan, angka Inflasi di Kabupaten Lumajang relatif stabil dan bahkan mengalami penurunan.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
"Saya berterima kasih kepada seluruh kepala desa yang sudah berkenan memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang terkait itu agar nantinya kita bisa intervensi, sehingga kedepannya akan ada program yang sesuai dengan harapan semua," pungkasnya.(Kom/red)
Editor : Redaksi