Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berinovasi dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program yang resmi diluncurkan pada Senin (10/2/2025) lalu diperuntukkan bagi warga yang sedang berulang tahun, dengan kuota 30 orang per puskesmas per hari.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Lumajang, dr. Rosyidah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
"Kami ingin masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya. Dengan adanya CKG, mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan pemeriksaan secara gratis saat ulang tahun," ujarnya dalam keterangannya, Minggu (16/2/2025).
Akses Mudah, Bisa Online dan Offline.
Untuk memudahkan masyarakat, pendaftaran program ini dapat dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Namun, bagi warga yang kesulitan mengakses aplikasi, pendaftaran langsung di puskesmas tetap tersedia.
"Kami memastikan layanan ini dapat diakses oleh semua masyarakat, baik yang mendaftar online maupun yang datang langsung ke puskesmas," kata dr. Marshall Trihandono, Kabid Pelayanan Kesehatan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Lumajang.
Manfaat untuk Semua Usia.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
Program ini memberikan pemeriksaan kesehatan lengkap yang disesuaikan dengan kelompok usia:
- Bayi baru lahir: Pemeriksaan dua hari setelah kelahiran.
- Balita dan anak pra-sekolah: Skrining tumbuh kembang.
- Dewasa dan lansia: Cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta konsultasi kesehatan.
Baca juga: Resmi Dilantik Presiden, Indah-Yudha Komitmen Ciptakan Pemerintahan Lumajang Bebas Korupsi
Sejak hari pertama peluncuran, lebih dari 100 warga telah mendaftar, meskipun baru sebagian yang hadir untuk pemeriksaan. Pemerintah berharap, dengan sosialisasi lebih lanjut, jumlah peserta akan meningkat.
"Kami ingin menjadikan program ini sebagai budaya baru, di mana masyarakat menjadikan ulang tahun sebagai momen refleksi kesehatan," pungkas dr. Rosyidah.(Kom/red)
Editor : Redaksi