wisata

Menyusuri Jejak Sejarah di Candi Jago Malang, Pesona Peninggalan Kerajaan Singasari

lumajangsatu.com
Wisata Candi jago yang berlokasi di Jl. Wisnuwardhana, Ronggowuni, Tumpang, Kec. Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65156 (Gmap/Candi Jago)

Malang – Kabupaten Malang tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang memikat, tetapi juga menyimpan banyak peninggalan bersejarah. Salah satunya adalah Candi Jago, yang berlokasi di Jl. Wisnuwardhana, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Candi ini merupakan peninggalan bersejarah dari masa Kerajaan Singasari, diperkirakan dibangun pada abad ke-13 sebagai tempat pendharmaan Raja Wisnuwardhana.

Baca juga: Pesona Pantai Sendang Biru, Surga Bahari di Selatan Malang

Meski sebagian bangunan sudah mengalami kerusakan, kemegahan ukiran relief yang menghiasi dinding candi masih dapat dinikmati hingga kini.

Relief-relief tersebut menceritakan kisah dari kitab Kunjarakarna dan Parthayajna, yang menggambarkan nilai moral serta ajaran kehidupan.

Suasana di sekitar Candi Jago sangat tenang, dengan pepohonan rindang yang menambah kesejukan. Tak sedikit wisatawan yang datang untuk berwisata sejarah, berfoto, maupun sekadar melepas penat sambil belajar tentang warisan budaya Nusantara.

Baca juga: Menikmati Keindahan Alam dari Ketinggian Puncak Bundu Malang

Untuk berkunjung ke Candi Jago, wisatawan hanya dikenakan tiket masuk tidak kenakan biaya apapun (Gratis). Area parkir juga tersedia dengan tarif Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Situs bersejarah ini buka setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB, sehingga pengunjung memiliki cukup waktu untuk menikmati suasana maupun mendalami kisah sejarah di balik candi.

Sebagai salah satu situs budaya penting, Candi Jago bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga pengingat akan kejayaan sejarah Malang pada masa lalu.

Baca juga: Coban Supit Urang, Keindahan Alam Tersembunyi di Balik Hutan Pujon Malang

Dengan keindahan relief dan nilai historisnya, tempat ini layak menjadi tujuan wisata edukatif bagi keluarga, pelajar, maupun pecinta sejarah.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru