Baca juga: Duh..!!! Demi Sapi, Warga Banyuputih Lor Nekat Bacok Mantan Mertua
Lumajang(lumjangsatu.com)- Forum Jurnalis Peduli Bencana (Forpena) Kabupaten Lumajang amat menyayangkan molornya pembangunan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Pasalnya, molornya pembangunan tersebut akan berakibat pada pelayanan penanggulangan bencana di Lumajang.
"Kita amat sayangkan molornya pembangunan kantor BPBD di jalan Sultan Hasanuddin Lumajang yang tidak bisa selesai akhir tahun 2014," ujar Harry Purwanto Sekretris Forpena Lumajang, Senin (05/01/2015).
Disamping menghambat pelayanan, belum selesainya pembangunan Kantor BPBD membuat sejumlah peralatan bantuan dari BNPB akan mudah rusak. Sebab, BPBD Lumajang tidak memiliki gudang sehingga sejumlah bantuan dari BNPB ditempatkan diluar kantor, bahkan ada satu perahu karet yang rusak akibat dimakan tikus.
"Kendala BPBD Lumajang selama ini tidak memiliki gudang, sehingga tidak bisa menyimpan barang-barang bantuan dari BNPB yang harganya ratusan juta rupiah," jelasnya.
Molornya pembanguan kantor baru BPBD lanjut Harry, dikhawatirkan ada bencana sosial yakni salahnya dalam kebijakan proyek pembangunan yang bisa berujung masalah hukum. Terkait pembangunan kantor baru yang molor harus diambil kebijakan tegas terhadap rekanan.
"Kami khawatir pembangunan kantor baru BPBD berujung masalah hukum, karena nilai proyeknya mencapai miliaran rupiah. Kami minta Wabup, Sekda dan komisi B DPRD turun tangan atasi persoalan ini," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi