Lumajang- ribuan masa dan simpatisan PDI Perjuangan, PPP dan PKS menghadiri acara Deklarasi bakal calon bupati dan wakil bupati, Agus Wicaksono dengan KH. Adnan Syarif di lapangan GOR Wira Bhakti Lumajang, Minggu(17/2/2013). Agus wicaksono yang menyampaikan mendapat surat keputusan (SK) penugasan seperti Jokowi dari Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Saya maju menjadi calon bupati dikarenakan ditugaskan oleh partai seperti pak Jokowi, ujar Agus saat berpidato dihadapan ribuan pendukungya.
Dia mengatakan, mengemban amnah untuk memimpin Lumajang lebih sejahtera dan bermartabat akan senantiasa dilakukan bersama KH. Adnan Syarif. Dengan kekuatan APBD lebih dari satu triliun akan diperuntukan pada rakyat Lumajang.
Sementara, KH. Adnan Syarif mengatakan, pembangunan di Lumajang akan dilakukan dengan perbaikan moral dibidang keagamaan dan pendidikan formal serta non-formal. Dirinya mengaku mendampinmgi Agus Wicaksono untuk melakukan perubahan di Lumajang.
Kita ini pasangan Nasionalis-Religius dan cocok untuk membangun Lumajang, terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDI-Perjuangan Jawa Timur, Sirmaji ikut berorasi dan membakar semangat puluhan ribu massa yang menghadiri deklrasi tersebut. Tokoh partai dengan banteng bermoncong putih mengajak masyarakat Lumajang tidak lagi memilih calon pemimpin yang ingkar janji. Dia berharap masyarakat percayakan untuk memimpin Lumajang 5 tahun ke depan ke pasangan ARIF.
Namun, kita harus berjuang dengan niat insun untuk pasangan Arif, merubah masyrakat Lumajang menjadi lebih makmur dan sejahtera, ujarnya dihadapan Massa.
DPP PDIP Telah melakukan kajian terhadap tokoh di Lumajang, untuk menghasilkan calon yang cocok dengan masyarakat. Pasalnya, ada calon bupati yang suka janji muluk-muluk dan tinggal janji akan maju lagi.
Masak mau milih dia lagi,teriak sirmaji.
Sirmaji memberikan Seseorang pemimpin yang baik dengan 5 ciri pokok. Pertama, As siddiq - jujur pada diri, rakyat dan Allah SWT. Kedua, Amanah yakni harus bisa dipegang janjinya yang melekat pada posisinya dan melakukan kebijakan dengankesepakatan bersama.
Ketiga, Adil - bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya, jika rakyat punya hak hidup sehat, bekerja, sejahtera dan aman. Seorang Pemimpin mencari jalan dan caranya untuk memenuhi.
Ke-empat, Konsisten- yakni teguh pada pendirian, dalam mencanangkan agenda pembangunan. Kelima, Pemimpin harus pandai membangun kerjasama dan Taawun dengan berbagai elemen masyarakat.
Gotong Royong itu ciri masyarakat Indonesia,, ungkapnya.
Meski hujan menguyur di acara deklarasi pasangan Agus Wicaksono-KH. Adnan Syarif (ARIF) yang diusung PDIP, PPP dan PKS, massa terus berdatangan hingga cara usai. Sejumlah kesenian tradisional seperti Reog, Hadra, Patrol, Tong-Tong ikut meramaikan.(Yd/red)
Editor : Redaksi