Lumajang (lumajangsatu.com) - Mitos Hutan Bambu di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro ikut menjaga keasrian dan kelestarian flora dan fauna. Jika ada orang yang mengambil flora dan fauna di Hutan Bambu diyakini keluarganya akan terkena musibah.
"Mitos ini pernah terjadi beberapa puluh tahun lalu, hingga warga sekitar percaya barang siapa yang mengambil flora dan fauna di Hutan Bambu pasti akan tertimpa musibah," ujar Heri Gunawan aktivis Hutan Bambu kepada lumajangsatu.com, Kamis (11/06/2015).
Baca juga: Polres Lumajang Gandeng Diskopindag Cek Kelayakan Minyak Subsidi di Pasar Baru
Hingga kini warga sekitar juga tetap menjaga tradisi lokal untuk mensyukuri nikmat Tuhan yang diberikan. Setiap tahun, warga pasti menggelar sedakah desa, salah satunya dengan menyembelih kerbau, dagingnya dimakan bersama dan kepalanya dipendam di bumi.
Baca juga: Komisi A DPRD Apresiasi Indeks Desa Membangun Lumajang Semakin Meningkat
"Kearifan lokal ini tetap harus kita jaga, sehingga kita tetap diberikan kenikamatan dan mendapatkan berkah dari hasil bumi yang diberikan Allah," paparnya.
Yang menarik, ada 3 ikan misterius jenis Uling yang biasanya keluar setiap malam Jum'at Legi (Jum'at Manis). Warga mempercayai, jika saat menggelar ritual makan Ingkung dan membuang kepala ayam ke tempat ikan misterius itu, jika diterima maka Uling itu akan keluar dan memakan kepala ayam tersebut.
Baca juga: 46 Ribu Penerima Bantuan Sosial di Lumajang Masuk Data Inclusion Error
"Jika kita menggelar makan Ingkung dan kita membuang kepala, kaki dan jeroan ayam Ingkung dan ikan Uling itu keluar maka sesaji kita pertanda diterima," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi