Lumajang (lumajangsatu.com) - Tak ingin kecolongan tiba-tiba ada survey Geothermal di gunung Lemongan yang menimbulkan keresahan, Bupati Lumajang As'at Malik memimpin langsung paparan dari PT Hitay Rawas Energy dari Turki. Tak hanya mengundang Muspika, Muspida dan SKPD, Bupati juga mengundang secara langsung Laskar Hijau sebagai aktivis lingkungan yang getol melakukan penolakan.
"Saya berterima kasih kepada Laskar Hijau yang telah menjaga Lemongan dan terus melakukan penghijauan untuk menjaga lingkungan demi warasan anak cucu kita semua," ujar As'at saat menyampaikan sambutannya di panti PKK, Kamis (25/06/2015).
Baca juga: Hasil Bumi Perhutanan Sosial Lumajang Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Bupati sepakat dengan masukan Laskar Hijau agar dalam rencana ekploitasi geothermal Lemongan melibatkan semua unsur masyarakat. Bupati meminta kepada PT Hitay Rawas Energy agar melakukan pertemuan lanjutan.
"Kita berkaca pada tambang pasir, warga awalnya tidak cemas, namun ketika banyak lobang-lobang yang ditinggalkan barulah warga merasa resah," terangnya.
Baca juga: Diskominfo Lumajang Inisiasi dan Mulai Sosialisasi Pembentukan KIM Kecamatan
Jika hanya survey untuk mengetahui apakah ada kandungan panas bumi di wilayah Lumajang, As'at mengaku tidak keberatan namun tetap harus melakukan koordinasi. Namun, jika berkitan dengan rencana penambangan, maka pemerintah daerah memiliki hak untuk setuju dan menolak.
Sementara itu, Laskar Hijau memberikan paparan terkait dengan dampak negatif dari pengeboran panas bumi yang sudah terjadi dibeberpa daerah seperi di Mataloko-NTT. Laskar Hijau juga mempertanyakan apakah wilayah utara dalam perda RT-RW masuk kawasan pertambangan panas bumi atau tidak.
Baca juga: Dindikbud Pastikan Lumajang Siap Gelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer Jenjang SD 2024
"Kami juga ingin mennanyakan kepada Bappeda, apakah wilayah utara dalam perda RT-RW Lumajang masuk dalam kawasan pertambangan geothermal atau tidak," paparnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi