Lumajang (lumajangsatu.com) - Polisi dan Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang segera melakukan sosialisasi pembatasan operasinal truck pasir melintas di jalur Pasirian-Lumajang. Mulai Senin (03/07) akan dilakukan sosialisasi kepada para pemgusaha angkutan pasir dan juga masyarakat.
"Mulai Senin depan ini kita bersama Dishub melakukan sosialisasi rencana pembatasan jam operasional truck pasir kepada masyarakat dan juga pengusaha angkutan pasir," ujar AKBP Aries Syahbudin Sik, Kamis (30/07/2015).
Baca juga: Sopir Terjepit, Warga Jombang dan Kediri Kecelakaan di Perbatasan Lumajang-Jember
Rencananya, jam 06.00-08.00 wib truck angkutan pasir akan dilarang melintas di jalur Tempeh-Lumajang. Kondisi jalan sempit membuat anak yang akan berangkat sekolah atau orang yang berangkat kerja akan terburu-buru sehingga rawan terjadinya kecelakaan.
Baca juga: Viral Ruangan RSUD dr. Haryoto Lumajang Jebol Akibat Hujan, Ini Penjelasan Management
"Itu memang jalan Provinsi, namun kondisinya sempit dan rusak. Maka kita mencoba mencari cara agar bisa mengurai kemacetan dan kerawanan dengan melakukan pembatasan jam operasional truck pasir," terangnya.
Sejumlah masyarakat menyambut baik rencana pembatasan jam operasional bagi truck pasir. Warga mengaku terganggu dengan aktifitas truck tronton pasir sehingga jalan yang sempit membut warga tidak bisa lancar berkendara.
Baca juga: Cafe Hampa Toga Tempat Nongkrong Pemuda Lumajang Diterjang Angin Puting Beliung
"Kalau perlu jangan pagi saja mas, saat sore hari juga ramai dengan orang pulang kerja sehingga perlu dilarang juga truck pasir itu dilarang melintas," terang Saiful salah seorang warga Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi