Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemberlakukan pembatasan jam operasional truck angkutan pasir dan truck tronton mulai dirasakan dampaknya oleh para pelajar. Saat hendak berangkat kesekolah, para pelajar mulai mersakan longgarnya melintas di jalaur Pasirian-Tempeh-Sumbersuko hingga pertigaan Wonorejo.
"Sudah longgar mas, biasanya ramai sekali dengan konvoi truck angkutan pasir dan truck tronton dari arah Tempeh-Lumajang," ujar Yusuf siswa SMK Negri I Lumajang asal Tempeh, Kamis (06/08/2015).
Baca juga: 46 Ribu Penerima Bantuan Sosial di Lumajang Masuk Data Inclusion Error
Sepanjang jalur Tempeh-Lumajang banyak dijumpai truck pasir dan tronton yang parkir menunggu jam 08.00 wib untuk bisa melanjutkan perjalanan lagi. Namun, untuk Tempeh-Pasirian masih terlihat truck yang melintas karena tidak terlihat pengamanan dari pihak kepolisian.
Baca juga: Komisi A DPRD Apresiasi Capaian Kinerja Diskoninfo Lumajang Tahun 2024
"Kalau Tempeh-Lumajang sudah tidak ada lagi mas, namun dari Pasirian-Tempeh kata teman saya masih ada yang melintas karena tidak ada polisi yang berjaga," paparnya.
Warga meminta agar masyarakat yang akan berangkat kerja dan siswa yang akan berangkat sekolah tetap berhati-hati jika akan berangkat meski kondisi jalan sepi. Sebab, percuma ada pembatasan jam opersional truck pasir jika angka kecelakaan tetap tinggi.
Baca juga: Konflik Pengelolaan Wisata, Pemkab Lumajang Tutup Operasional Grojogan Sewu Pronojiwo Lumajang
"Biasanya kan lalai mas, jika jalannya lancar kebiasaannya memacu kendaraan lebih kencang, itu sangat berbahaya," terang Bachtian warga Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi