Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga mengeluh dengan minimnya lampu penerangan sepanjang Jalur Lumajang-Jatiroto dan Lumajang-Yosowilangun. Meski ada tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) solarcell namun tidak berfungsi sempurna.
"Kalau tiang lampunya ada mas, tapi percuma tidak menyala dan kayaknya tidak dirawat dan terkesan hanya program habis pakek saja," ujar Dedy warga Yosowilangun, Senin (10/08/2015).
Baca juga: Komisi D DPRD Lumajang Sebut Program UHC Perlu Dukungan Serius Pemerintah Daerah
Hal senada juga disampaikan oleh Hamid warga Jatiroto. Menurutnya, jalur Lumajang-Jatiroto sangat rawan dengan aksi kriminalitas jalanan seprti begal dan perampasan. "Disini rawan sekali mas, mungkin kalau ada lampu penerangannya bisa mengurangi aksi kejahatan mas," terangnya.
Baca juga: Lumajang Optimalkan Pengaduan Masyarakat Lebih Responsif dan Solutif
Warga berharap kepada pemerintah agar memprioritaskan pemasangan lampu PJU dijalur rawan kejahatan. Warga juga meminta agar lampu PJU yang sudah ada juga dirawat agar tidak sia-sia, sehingga tidak tekesan hanya jadi program muspro dan hanya menghabiskan anggran saja.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Sarankan Gunakan Dana BTT Guna Tangani Penyebaran PMK
"Eman mas, PJU-nya ada, tapi mati, ya percuma saja. Kita berharap dirawat lah mas, karena eman anggarannya besar tapi dibiarkan rusak tanpa ada perawatan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi