Jelang Hari Raya Qurban, Pemerintah Periksa Kesehatan Ternak Sapi

lumajangsatu.com

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan ekor sapi betina diperiksa kesehatannya oleh petugas Balai Besar Viteriner Yogyakarta bersama Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang untuk menjaga kestabilan perkembangbiakan sapi, serta mengecek kondisi kesehatan sapi yang akan dijadikan hewan Qurban pada Hari Raya Qurban mendatang.

"Ya kami bersama petugas Balai Besar Viteriner Yogyakarta memeriksa serta memberikan obat pada sapi yang kurang produktif," ungkap Gatot S. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang di area pemeriksaan hewan Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang, Selasa (15/09/2015).

Baca juga: RAKI Lumajang Laporkan Dugaan Pelanggaran Kampanye Paslon 02 Ditempat Ibadah

Dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan banyak sapi yang mengalami gangguan terhadap reproduksinya, sehingga membuat sapi-sapi betina ini sulit untuk beranak lagi. "Dari hasil pantauan kami yang mendominasi adalah penyakit Hipofungsi mas, untuk penyakit lain ada namun sedikit," ujar Indramanto Sudarsono dr. Hewan dari BBV Yogyakarta saat ditanya lumajangsatu.com.

Lebih lanjut  sang dokter juga menjelaskan penyebab terjadinya hipofungsi itu lantaran ketidak stabilan gizi pakan ternak akibat musim kemarau panjang yang saat ini melanda. "Salah satu penyebabnya adalah musim kemarau ini mas, yang membuat pakan ternak langka dan minim gizi buat sapi," tambahnya.

Baca juga: Pelaku Penusukan Pemuda di Alun-Alun Lumajang Diringkus Resmob Polres Lumajang

Selain sapi produksi, pihak peternakan juga memantau beberapa hewan qurban. Diperkirakan pada tahun ini akan mengalami peningkatan meskipun harga sapi terus melambung tinggi.

"Seperti biasa mas, kalau quran ini biasanya meningkat sebab untuk lumajang sendiri meskipun harga sapi mahal namun warga tetap membelinya," tambah Kepala Dinas Peternakan itu.

Baca juga: Ini Sejarah Letusan Gunung Lemongan di Klakah-Lumajang

Sementara para peternak sendiri mengaku senang, dengan harga sapi mahal peterak dapat meraup keuntungan berlipat dari sebeumnya. "Yang jelas senanglah mas, sebab kalau sebelumnya harga sapi besar hanya 15 juta, kini sudah hampiir 20 jutaan itu," ujar Maulid salah satu peternak setempat.

Diharapkan dengan adanya pemeriksaan hewan kali ini tingkat produktifitas sapi meningkat, maupun hewan qurban bisa sehat sehingga aman dikonsumsi. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru