Lumajang (lumajangsatu.com) - Pasca insiden berdarah pembunuhan aktivis anti tambang Salim Kancil oleh tim 12 yang pro tambang, desa Selok Awar-awar mendadak tenar. Biasanya, saat dicari di google Selok Awar-awar tidak muncul, saat ini pasca insident tragis ketika di search di google langsung berda di halaman utama.
Tak hanya di google, nama Selok Awar-awar kini juga populer di Nusantara karena setiap hari Selok Awar-awar muncul dilayar TV. "Desa saya terkenal wes mas, meski terkenalanya karena pembunuhan sadis yang menimpa pak Salim Kancil," ujar Imam warga Selok Awar-awar.
Pembunuhan dan penyiksaan yang dilakukan di balai desa juga menjadi bahan candaan bagi orang di luar Lumajang. Biasanya, balai desa menjadi tempat pelayanan dan prelidungan bagi warganya, namun di Selok Awar-awar malah dijadikan tempet penyiksaan.
"Saya juga digojloki temen-teman mas, kalau didaerah saya balai desa dijadikan tempat pelayanan, kalau di Selok Awar-awar malah dijadikan tempat penyiksaan, sadis banget mendegaranya," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi