Kreatif, 17 Sanggar Meriahkan Pagelaran Seni Tari Tradisional Pekan Budaya Harjalu 760 Tahun

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Masih dalam peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-760 tahun, panitia menyuguhkan hiburanĀ  pagelaran seni tari tradisional di Alun-alun. Sebanyak 17 sanggar tari ikut meramaikan dengan menampilkan 18 berbagai macam kreatifitas tari tradisional.

"Ini masih dalam rangka Harjalu ke-760 tahun dan pekan budaya daerah," ujar Indrianto Kasi Seni dan Budaya Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang, Rabu (25/11/2015).

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

Kegiatan pagelaran seni tari tradisional untuk melestarikan budaya-budaya lokal ditengah era moderinisasi. Harapannya, sanggar-sanggar tari terus berkreasi dan tetap menjaga budaya-budaya lokal Lumajang.

"Kita berharap sanggar tari di Lumajang terus berkreasi dalam menjaga budaya-budaya lokal," ujar pria berjenggot putih itu.

Emy Yuliastutik pembina sanggar Sekar Arum Pasirian mengapresiasi kegiatan pagelaran seni tari tradisional. Kegiatan tersebut akan menjadi wadah apresiasi anak-anak dan para seniman dan penata tari.

"Hanya saja waktunya malam, sehingga acara belum selesai peserta yang sudah tampil pulang satu persatu," terang pelatih tari yang juga guru SMA Negeri Pasirian itu.

Dirinya menampilkan kemasan berbeda yakni operet bawang merah dan bawang putih. Sehingga, tidak hanya menari saja namun juga ada dialog yang berisikan pesan-pesan moral mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

"Saya ingin tampil beda tidak hanya tari kreasi dan tradisi saja, namun juga ada dialog yang berisikan pesan-pesan moral juga. Semua penampilan juga sangat bagus dan luar biasa mas," pungkas pencipta tari Goleh Utah Semeru itu.

Berikut 17 sanggar tari yang unjuk kemampuan dalam pagelaran seni tari tradisional Lumajang.

1. Operat bawang merah bawang putih, sanggar Sekar Arum dan Pupus Kemuning binaan Emy Yuliastutik.

2. Tari Katak, sanggar Ayu Langgeng binaan Endar Nuriasih.

3. Tari Topi, sanggar Menara Ayu binaan Yuli Sunari.

4. Tari Pitik Walik, sanggar Citra Budaya binaan Chusnul Chowatini.

5. Tari Bajol Iji, sanggar Permata Budaya binaan Walikah.

Baca juga: DPRD Lumajang Siap Support Peningkatan Kapasitas dan Profesionalitas Wartawan

6. Tari Senik Manis, sanggar Ayu Langgeng binaan Endar Nursiasih.

7. Tari Getat Doro, sanggar Sito Laras binaan Soliati Asnami.

8. Tari Laskar Alit, sanggar Tunas Budaya binaa Tomi Yuli Ekayati.

9. Tari Remo, sanggar Tunas Budaya binaan Tomi Yuli Ekayati.

10. Tari Kayangan Api, sanggar Sito Laras binaan Soliati Asnami.

11. Tari Satrian Rancak, sanggar Budoyo Langgeng binaan Sutomo.

12. Tari Landung Asih, sanggar menara Ayu binaan Yuli Surani.

Baca juga: Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga Sekitar

13. Tari Beskalan Putri, sanggar Kusuma binaan Yuana Prahmaningtyas.

14. Tari Ranjana Anindita, sanggar Sumanaryng Tyas binaan Ratih Endah W.

15. Tari Grebek Panji Wulung, sanggar Puspa Kencana binaan Vivin Arifiani.

16. Tari Sir Pasir,sanggar Citra Budaya binaan Chusnul Chowatini.

17. Tari Godril Gantung, sanggar P2K binaan Suyono, dan

18. Tari Krincingmas, sanggar Nindiya Laksita binaan Gangsar Wahyudi.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru