Lakukan Audiensi

Tak Setuju Program Efisiensi Prabowo Sasar Kebutuan Dasar, Aliansi BEM se-Lumajang Datangi DPRD

Penulis : -
Tak Setuju Program Efisiensi Prabowo Sasar Kebutuan Dasar, Aliansi BEM se-Lumajang Datangi DPRD
Audiensi Aliansi BEM se-Lumajang dengan DPRD

Lumajang - Puluhan Mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Lumajang mendatangi kantor DPRD Kabupaten Lumajang, Selasa (18/02/2025). Kedatangan mahasiswa ingin menyampaikan aspirasinya terhadap kebijakan program efisiensi pemerintah Prabowo Subianto yang menyasar program-program penting yang sangat mendasar salah satunya Pendidikan dan ekonomi.

Mahasiswa juga menolak terhadap kebijakan kenaikan Harga elpiji 3 kilo gram, karena sangat memberatkan masyarakat Lumajang dan Indonesia. Program efisiensi juga menyasar Pendidikan, sehingga beredar informasi sejumlah program beasiswa akan dihapuskan imbas dari efisiensi.

"Kita datang ke DPRD ingin menyampaikan aspirasi menolak program efisiensi yang menyasar kebutuhan dasar seperti Pendidikan dan lainnya," jelas Ervan Zidny, Koordintor Aliansi BEM se-Lumajang.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa berdialog dan membahas isu-isu penting nasional dan juga daerah. Mahasiswa juga menyinggung pentingnya daerah yang mandiri dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar tidak terlalu ketergantungan kepada pemerintah pusat.

H. Usman Afandi S.Pd, Skretaris Komisi C DPRD Lumajang sangat setuju dengan usulan mahaiswa tentang peningkatan PAD Lumajang. Komisi C DPRD yang membidangi pendapatan, akan mengoptimalkan pengawasan potensi pendapatan daerah agar bisa maksimal. Jika PAD Lumajang tinggi, maka program-program dasar bagi rakyat Lumajang seperti Pendidikan dan Kesehatan akan bisa dipenuhi dengan maksimal.

"Kita selaku Komisi C DPRD Lumajang komitmen untuk terus meningkatkan PAD Lumajang agar bisa menopang pembangunan daerah," jelas Usman.

Sementara itu, Hj, Oktafiani, Ketua DPRD Lumajang menyambut baik audiensi dari Aliansi BEM se-Lumajang. DPRD akan mengirim surat kepada pemerintah pusat dan DPR RI terkait tuntutan-tuntutan dari mahasiswa Lumajang.

"Kebijakan efisiensi adalah kebijakan pusat ya, jadi kita akan bersurat kepada pemerintah pusat tentang tuntutan mahasiswa di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.