Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang masih belum menetapkan satu tersangkapun dalam penagkapan dump truck pasir pesisir Watu Pecak. Polisi mengaku masih fokus mencari pemilik pasir dan kemana pasir tersebut akan dikirim.
"Kita belum tetapkan satu tersangkapun, kita masih meminta keterangan saksi-saksi seperti sopir dan pemilik truck," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Jum'at (05/02/2016).
Baca juga: Pelaku Penusukan Pemuda di Alun-Alun Lumajang Diringkus Resmob Polres Lumajang
Pasir pesisir pantai watu pecak yang sudah dimasukkan dalam karung sak memang stok lama sebelum kejadian kasus Salim Kancil. Namun, jika dililhat dari prosesnya pasir-pasir tersebut illegal dan tidak ada ijinnya untuk dijual.
"Itu stok lama ya, biasanya disebut pasir ayak dan dilokasi masih ada beberapa tumpukan pasir yang belum diangkut," tarngnya.
Baca juga: Warga Lumajang Diajak Proaktif Laporkan Aksi Kejahatan
Keempat sopir yang diamankan antara lain, dump truck NoPol P-9259-UN yang dikemudikan SAMSUL HADI, dusun Tegal Wangi, Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember.
Dump truck No.Pol : L-9053-UC yang dikemudikan MOH.KHOIRON, Desa Margorejo Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Baca juga: Ini Modus Maling Kerbau Lumajang Jagal Langsung di Lokasi
Dumptruck No.Pol L-9068-UC yang dikemudikan TRIYONO, Desa Pekukuhan Kecamatan Mojosari Kabupetan Mojokerto
Kendaraan Dump truck No.Pol L-9069-UC yang dikemudikan HARMONO, Desa Japanan Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang.(Yd/red)
Editor : Redaksi