Baca juga: Pedagang Pernak Pernik Lebaran Mulai Laris Manis di PasarBaru Lumajang
Lumajang- Ratusan penambang pasir manual mendatangi kantor Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirin untuk menolak alat berat yang beroprasi di lokasi penambangan pasir lahar Gunung Semeru, Sabtu (20/07/2013).
"kalau alat berat terus beropersi kita tidak akan ada pekerjaan lagi," Ujar Giman salah seorang pendemo.
Beberapa perwakilan langsung diterima oleh perangkat Desa setempat. Karean proses negosiasi sedikit alot, warga yang tidak sabar memaksa masuk ke kantor Desa. Akhirnya, kericuhan tidak dapat dihindarkan, dengan aparat yang mengamankan jalannya aksi tersebut.
Beruntung, kericuhan tidak berlangsung lama, keran bisa diredam oleh kedua belah pihak. Akhirnya, negosiasipun bisa kembali dilanjutkan.
"Keberadaan alat berat sangat merugikan kami, belum lagi sawah-sawah yang menegring karena kerusakan lingkungan," Tambahnya.
Setalah didesak warga, dan hasil pertemuan akhirnya disetujui agar alat berat tidak beroperasi lagi, hingga ada aturan yag jelas. Peambangan yang menggunakan alat beratpun juga di tutup.
"Kita sepakat untuk melakukan penutupan hingga ada aturan yang jelas," Ujar Tumari kepala Desa Gondoruso.(Yd/red)
"kalau alat berat terus beropersi kita tidak akan ada pekerjaan lagi," Ujar Giman salah seorang pendemo.
Beberapa perwakilan langsung diterima oleh perangkat Desa setempat. Karean proses negosiasi sedikit alot, warga yang tidak sabar memaksa masuk ke kantor Desa. Akhirnya, kericuhan tidak dapat dihindarkan, dengan aparat yang mengamankan jalannya aksi tersebut.
Beruntung, kericuhan tidak berlangsung lama, keran bisa diredam oleh kedua belah pihak. Akhirnya, negosiasipun bisa kembali dilanjutkan.
"Keberadaan alat berat sangat merugikan kami, belum lagi sawah-sawah yang menegring karena kerusakan lingkungan," Tambahnya.
Setalah didesak warga, dan hasil pertemuan akhirnya disetujui agar alat berat tidak beroperasi lagi, hingga ada aturan yag jelas. Peambangan yang menggunakan alat beratpun juga di tutup.
"Kita sepakat untuk melakukan penutupan hingga ada aturan yang jelas," Ujar Tumari kepala Desa Gondoruso.(Yd/red)
Editor : Redaksi