Kedungjajang (lumajangsatu.com) - Namanya diambil dari seorang Raja Kerajaan Lamajang. Sendang Wiraraja terletak di Dusun Duko, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Jarak tempuh dari pusat kota sekitar 13 km atau sekitar 10 menit.
Objek wisata ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan destinasi wisata lainnya, terdapat sebuah telaga yang cukup luas. Akses jalan yang mudah dan cukup dekat dengan pusat kota Lumajang, membuat destinasi wisata ini ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
BACA JUGA : Wow, Lumajang Ada Makanan Ala Jepang di House of Kebbez
Sendang Arya Wiraraja sumber mata air sudah ada sejak terdahulu, bahkan telah banyak memberikan kemakmuran kepada masyarakat dusun Duko dan Dusun Curahlengkong dengan banyaknya jutaan kibik air yang dimanfaatkan masyarakat kedua dusun tersebut.
Bukan itu saja, air yang terkandung disini juga telah banyak di nikmati oleh masyarakat kecamatan Wonorejo dan sekitarnya. Baik untuk kebutuhan pertanian, memasak dan mencuci.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Sesuai namanya, suasana di Sendang Arya Wiraraja ini memang sunyi. Telaga yang tenang menjadikan suasana terasa syahdu, cocok untuk merenung. Tak heran kalau danau ini kerap jadi tempat mandinya para raja.
Nama Sendang Arya Wiraraja diambil dari salah seorang Raja yang ada di Lumajang bernama Arya Wiraraja, karena dilihat dari radius 10 km dari tempat ini adanya situs biting.
"Adanya sumber ini karena saat itu petani mengalami kekeringan, dan datanglah Arya Wiraraja dengan membawa tombak yang ditancapkan ditengah-tengah telaga sehingga keluarlah sumber mata air ini" ujar Kades Bahrul Rozi (30)
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Mungkin ada kaitan dengan riwayatnya sebagai tempat mandinya para raja, Telaga Sunyi diliputi mitos. Para pengunjung disarankan untuk tidak berkata-kata kotor atau ditenggelamkan makhluk halus sampai ke dasar sungai.
Terlepas dari mitos yang menyertainya, wisata ini tetap menjadi objek wisata yang dicari. Terutama oleh para traveler kekinian dan penggila selfie.
"Soalnya tempat ini memang benar-benar fotogenik. Foto di tepiannya saja sudah terlihat indah. Apalagi kalau foto underwater, semakin keren lagi buat dipasang di Instagram" Kata dia. (ind/red)
Editor : Redaksi