Potensi Lumajang

Mengintip Bisnis Pangan Alternatif Talas Mbote Semeru Beromset Milyaran

lumajangsatu.com
Pohon Talas Mbote yang hampir bisa dipanen

Lumajang (lumajangsatu.com) - Talas Mbote Semeru, menjadi bisnis pangan alternatif yang beromset milyaran rupiah. Siti Khoiriyah, menjadi penggagas pengepul (suppliear) kesejumlah perusahaan besar di Jakarta dan Bandung.

"Awalnya saya sulit mengajak petani untuk menanam Talas Mbote, tapi setelah menghasilkan uang saat ini semua petani di Senduro sudah menanam Talas Mbote," ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Ya itu, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan

Talas Mbote adalah anugrah tuhan yang melimpah di hutan gunung Semeru. Petani tidak perlu repot mencari bibitnya, karena tanaman ini sudah ada sejak lama dan dianggap tanaman hama dan makanan babi hutan sebelum bernilai ekonomis yang tinggai.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

"Sangat mudah budidaya Talas Mbote ini, tinggal dilempar saja pasti sudah hidup karena tanah di lereng Semeru sangat subur," terangnya.

Dalam satu hekatar lahan dibawah tegakan pohon damar, bisa menghasilkan 15-20 ton Talas Mbote. Jika tidak ada tegakan dan bukan tanaman tumpang sari dengan cukup sinar matahari, maka bisa menghasilkan 30-35 ton atau dua truck.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

"Sepengalaman saya, paling apes 15 ton mas sekali panen dalam 14 bulan. Itu bisa menghasilkan uang 30-35 juta rupiah," paparnya.

Siti Khoiriyah juga aktif melakukan pendampingan kepada petani mulai menyiapkan bibit dan pupuk. Semua Talas Mbote yang dihasilkan petani psti dibeli dengan diatur masa panennya agar tidak menumpuk lebih dari 15 hari digudangnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru