Baca juga: Dinas Pariwisata Akan Terus Jadikan Selokambang Wisata Pemandian Alam Unggulan Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan Mahasiswa Lumajang menggelar aksi damai didepan Gendung DPRD Lumajang, Kamis (19/09/2013). Mahasiswa mengajak DPRD untuk bersama-sama melakukan penyelamatan dan pelestarian Situs Biting, didea Kotorenon, Kecamatan Sukodono, sebagai cagar budaya yang memiliki arti penting bagi Lumajang.
Dalam orasinya, mahasiwa menilai bahwa pemerintah belum maksimal dalam melestarikan setiap peninggalan yang ada di Lumajang. Sehingga, beberapa situs peninggalan, salah satunya Situs Biting masih terbengkalai dan banyak kerusakan. Mahsiswa juga meminta agar pemerintah menghentikan perluasan perumahan Biting, yang telah merusak beberpa struktur benteng kota Raja Lamajang.
"Pemerintah harus menghentikan perluasan perumahan Biting, yang dilakukan pengembang plat merah," Teriak orator aksi.
Yuli Purwanto, Ketua Komisariat PMII STKP PGRI Lumajang, yang ikut dalam aksi menyatakan, bahwa aksi yang dilakukan untuk menggugah kepadulian semua elemen, kepada situs peninggalan yang ada di Lumajang. Dismaping itu, Mahasiswa juga meminta pemerintah untuk mencari beberapa benda peninggalan Lumajang, yang dulu pernah ada, namun kali ini tidak lagi diketahui keberadaannya.
"Kita juga menuntut pemerintah agar mencari beneda-benda bersejarah yang dulu dititipkan di dinas pendidikan dan kebudayaan yang hingga kini sudah raib tidak diketahui tempatnya," Ujarnya.
Mahasiswa tidak ingin pencurian benda-benda bersejarah yang terjadi pada sejumlah Musium, nantinya juga akan menimpa peninggalan Lumajang. Sehingga, sebelum musium Lumajang berdiri, pemerintah harus mencari benda-benda yang dulu dititipkan di dinas P&K. "Kita tidak ingin benda-benda peningglan Lumajang hilang dicuri oleh oknum orang dalam sendiri," Pungkasnya.
Perwakilan mahasiswa kemudian menyerahkan surat kepada DPRD. Namun, mahasiswa harus kecewa karana seluruh anggota DPRD Lumajang sedang tidak berada ditempat, namun berada di Jogja melakukan kunjungan kerja.(Ydred)
Editor : Redaksi