Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq sangat berkeinginan kebudayaan daerah yang dipimpinnya bisa mendunia. Melalui Pekan Budaya dalam menyambut Hari Jadi LUmajang (Harjalu) ke 763 tahun bisa dijadikan momentum ke arah lebih baik lagi.
Dalam pembukaan Pekan Budaya 2018, Cak Thoriq mengatakan, Kegiatan ini melestarikan kebudayaan sekaligus melangsungkan nilai-nilai budaya yang ada di Kabupaten Lumajang. Ia menyampaikan, Lumajang memiliki banyak potensi di bidang kesenian dan kebudayaan yang perlu dilestarikan.
Baca juga: Program Cak Thoriq-Ning Fika Gratiskan Ibu Melahirkan dan Pelayanan Kesehatan Warga Lumajang
"Banyak kesenian tradisional, seperti, jaran kencak, jaran slining, glipang tembak, glipang rodat, topeng kaliwungu dan lain-lain, maupun kesenian modern di sini juga menjadi bagian dari kesenian masyarakat," jelasnya.
Baca juga: RAKI Yakin Cak Thoriq-Ning Fika Bisa Bawa Lumajang Lebih Maju dan Makmur
Di sisi lain, Bupati .ete cananan, akan merubah waktu pelaksanaan rangkaian kegiatan HARAJALU. Hal itu, dimaksudkan agar pelaksanaan lebih maksimal dan seluruh masyarakat bisa menikmati semua kegiatan HARJALU. "Tahun 2019 akan kami ajukan di awal tahun ataupun dipertengahan tahun supaya lebih bisa dinikmati masyarakat, dan cuacanya lebih cerah," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Drs. Eddy Hozayni, mengatakan, bahwa Pekan Budaya tersebut dilaksanakan Mai 26 Nopemver sampai tanggal 1 Desember 2018. Ia berharap, melalui pekan budaya ini, Kabupaten Lumajang dapat mempertahankan jati dirinya.
Baca juga: Ini Program Unggulan Cak Thoriq Ning Fika Jika Menang Pilbup
"Pekan budaya diharapkan dapat menguatkan tekad membangun Lumajang yang hebat dan bermartabat. Melalui semangat itu pula, diharapkan kesenian masyarakat Lumajang menjadi rujukan langkah dalam membangun Lumajang yang memiliki karakter khas dan berbeda dengan daerah lainnya," terangnya. (hms/ls/red)
Editor : Redaksi