Baca juga: Tahun 2015, Saatnya Bersatu Jadi Terbaik Rek!
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komunitas Garda Biru (KGB) mengaku miris dan prihatin melihat lereng Gunung lemongan kembali terbakar. Pasalnya, kejadian tersebut selalu terulang setiap tahun saat musim kemarau melanda. "kami miris dan prihatin melihat Gunung lemongan diklakah selalu terbakar setiap tahunnya," Ujar Herman Afandi, Sabtu (05/10/2013).
Menurutnya, KGB nantinya akan berpartisipasi dengan menggandeng Perhutani melakukan penanaman dan penghijauan di lereng Lemongan saat mulai turun hujan. Sehingga, lahan yang tandus bisa kembali daerah peyanggah bagi ketersediaan air, untuk wilayah sekiatar Lemongan. KGB juga sangat medukung dengan kegitan penghijauan yang dilakukan oleh Lasakar hijau dan para Aktivis lingkungan yang lannya. "Kita akan gandeng Perhutani untuk lakukan penghijauan," Terang mantan ketua DPD PAN Lumajang itu.
Seperti diberitakan, sekitar jam 10 pagi, api kembali melelap ilalang dikawasan lereng Lemongan, dimana banyak pohon yang ditanam oleh para aktivis Laskar Hijau dan para aktivis lingkungan lainnya. Kondisi ilalang yang mengering dan angin yang bertiup kencang membuat area yang terbakar semakin meluas. Sejumlah Relawan Laskar Hijau yang mencoba memadamkan api dengan cara sederhana, juga tidak bisa berbuat apa-apa. para Aktivis hanya bisa melihat tanaman yang masing kecil harus ikut mati karena kobaran api.(Yd/red)
Menurutnya, KGB nantinya akan berpartisipasi dengan menggandeng Perhutani melakukan penanaman dan penghijauan di lereng Lemongan saat mulai turun hujan. Sehingga, lahan yang tandus bisa kembali daerah peyanggah bagi ketersediaan air, untuk wilayah sekiatar Lemongan. KGB juga sangat medukung dengan kegitan penghijauan yang dilakukan oleh Lasakar hijau dan para Aktivis lingkungan yang lannya. "Kita akan gandeng Perhutani untuk lakukan penghijauan," Terang mantan ketua DPD PAN Lumajang itu.
Seperti diberitakan, sekitar jam 10 pagi, api kembali melelap ilalang dikawasan lereng Lemongan, dimana banyak pohon yang ditanam oleh para aktivis Laskar Hijau dan para aktivis lingkungan lainnya. Kondisi ilalang yang mengering dan angin yang bertiup kencang membuat area yang terbakar semakin meluas. Sejumlah Relawan Laskar Hijau yang mencoba memadamkan api dengan cara sederhana, juga tidak bisa berbuat apa-apa. para Aktivis hanya bisa melihat tanaman yang masing kecil harus ikut mati karena kobaran api.(Yd/red)
Editor : Redaksi