Baca juga: Tahun 2015, Saatnya Bersatu Jadi Terbaik Rek!
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan aktivis Lingkungan yang dikomandani Laskar Hijau Klakah, ngeluruk kantor Perhutani Lumajang, Senin (07/09/2013). Kedatangan Ratusan aktivis tersebut untuk menuntut aksi pengrusakan tanaman yang telah ditanam oleh para aktivis, di lereng Gunung Lemongan.
Menurut A'ak Abdullah AL-kudus, Koordinator Laskar Hijau, kedatangan ratusan aktivis dari berbagai elemen tersebut merupakan aksi keprihatinan, karena Perhutani telah merusak bibit pohon yang telah ditanam oleh para aktivis. Saat menebang hutan, perhutani juga menebang dan membakar pohon yang ditanam para aktivis. "Ribuan pohon yang kami tanam, hangus tidak tersisa sama sekali," Ujar A'ak.
Para aktivis meminta pehutani untuk meminta ma'af karena telah melecehkan upaya pelestarian yang dilakukan elemen masyarakat di Lumajang. Para aktivis juga meminta agar pohon yang dibakar dan ditebang oleh Perhutani, agar diganti 10 kali lipat dari pohon yang telah ditanam oleh Laskar Hijau dan aktivis. "Kami minta perhutanai menananm 10 kali lipat dari tanaman yang mereka rusak," Jelasnya.
Mewakili masyarakat, Laskar Hijau juga meminta agar perhutani menghentakan penebangan pasir dan batu yang ada di sekitar Gunung lemongan. Sebab, penambangan itu sangat mengganggu dan merusak kelestarian alam.
Dari pertemuan yang berlansgung hampir 2 jam antara elemen aktivis lingkungan, dan Perhutani KPH Probolinggo, Asper Klakah yang cukup bagus adalah upaya kerjasama yang pernah digagas perhutani dan Laskar Hijau pada 2011, untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan Gunung lemongan. "Yang bagus adalah perhutani kembali bersedia untuk menindaklanjuti MoU yang pernah digagas pada 2011 lalu, dan hal itu yang harus kita kawal bersama," Pungkasnya.
Dalam aksi tersebut, para akrtivis yang sekujur tubuhnya dilumuri dengan lumpur, memberikan 3 bibit pohon kepada perhutani sebagai simbol agar perhutani tidak hanya bisa menebang dan menebang. AKtivis juga mengajak perhutani agar menjaga dan melestarikan Lingkungan. "Ini pesan dari bumi," Ujar aktivis sambil memberikan bibit pohon.(Yd/red)
Menurut A'ak Abdullah AL-kudus, Koordinator Laskar Hijau, kedatangan ratusan aktivis dari berbagai elemen tersebut merupakan aksi keprihatinan, karena Perhutani telah merusak bibit pohon yang telah ditanam oleh para aktivis. Saat menebang hutan, perhutani juga menebang dan membakar pohon yang ditanam para aktivis. "Ribuan pohon yang kami tanam, hangus tidak tersisa sama sekali," Ujar A'ak.
Para aktivis meminta pehutani untuk meminta ma'af karena telah melecehkan upaya pelestarian yang dilakukan elemen masyarakat di Lumajang. Para aktivis juga meminta agar pohon yang dibakar dan ditebang oleh Perhutani, agar diganti 10 kali lipat dari pohon yang telah ditanam oleh Laskar Hijau dan aktivis. "Kami minta perhutanai menananm 10 kali lipat dari tanaman yang mereka rusak," Jelasnya.
Mewakili masyarakat, Laskar Hijau juga meminta agar perhutani menghentakan penebangan pasir dan batu yang ada di sekitar Gunung lemongan. Sebab, penambangan itu sangat mengganggu dan merusak kelestarian alam.
Dari pertemuan yang berlansgung hampir 2 jam antara elemen aktivis lingkungan, dan Perhutani KPH Probolinggo, Asper Klakah yang cukup bagus adalah upaya kerjasama yang pernah digagas perhutani dan Laskar Hijau pada 2011, untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan Gunung lemongan. "Yang bagus adalah perhutani kembali bersedia untuk menindaklanjuti MoU yang pernah digagas pada 2011 lalu, dan hal itu yang harus kita kawal bersama," Pungkasnya.
Dalam aksi tersebut, para akrtivis yang sekujur tubuhnya dilumuri dengan lumpur, memberikan 3 bibit pohon kepada perhutani sebagai simbol agar perhutani tidak hanya bisa menebang dan menebang. AKtivis juga mengajak perhutani agar menjaga dan melestarikan Lingkungan. "Ini pesan dari bumi," Ujar aktivis sambil memberikan bibit pohon.(Yd/red)
Editor : Redaksi