Jaga Kondisi Motore Lur

Selang Kaburator Bocor, Motor Rustam Terbakar di SPBU Tempeh

Penulis : lumajangsatu.com -
Selang Kaburator Bocor, Motor Rustam Terbakar di SPBU Tempeh
Motor Rustam Hangus Terbakar Usai Ngisi BBM di SPBU Tempeh.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Motor milik Rustam (52), warga Desa Sumberjati Kecamatan Tempeh tiba terbakar usai mengisi BBM di SPBU setempat, Sabtu (2/6/2019) malam. Akibatnya, api berkobar dan membuat panik warga yang hendak mengisi bersama petugas SPBU.

Informasi berhasil dihimpun, Kejadian bermula dari korban saat membeli bahan bakar di SPBU tersebut.  Seusai mengisi ia hendak meninggalkan tempat POM Pengisian.

Ternyata, korban yak menyadari selang karburator miliknyamotor bocor.  Saat menstarterterjadi percikan api hingga menjalar ke badan motor tersebut.

Api pun langsung membakar motor jenis Vixion warna biru tersebut. Petugas SPBU pun dengan sigap memadamkan api tersebut, hingga tak ada korban yg jatuh dalam kejadian ini.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH yang dikonfirmasi melalui sambungan telfon membenarkan kejadian kebakaran  di SPBU di Kecamatan Tempeh. Tapi sebagai catatan, bukan bangunan SPBU yg terbakar, melainkan motor konsumen akibat percikan api yg menyambar dari bocornya karburator motor tersebut.

"Untungnya petugas berhasil dengan sigap memadamkan sehingga tidak ada korban dalam kejadian ini. Kami akan lakukan penyelidikan untuk memastikan sebab-sebab terjadinya kebakaran, agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," terang Arsal.

Kapolres mengajak masyarakat untuk menjaga kondisi motor dengan baik. Sehingga saat mengisi BBM di SPBU tidak terjadi konsleting dan kebakaran. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).