Laka Beruntun

Tak Beri Isyarat Lampu, Truck Tangki Seruduk Brio dan Abang Becak Depan RSUD Haryoto

Penulis : lumajangsatu.com -
Tak Beri Isyarat Lampu, Truck Tangki Seruduk Brio dan Abang Becak Depan RSUD Haryoto
Polisi dan Dishub sedang melakukan evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan terjadi di jalan Basuki Rahmat depan RSUD Dr. Haryoto Kelurahan Tompokersan, Kamis (13/06/2019). Honda Brio B-1027-URH, truck tangki N-9104-UZ dan sebuah becak mengalami kecelakaan beruntun.

Mobil Brio dikendarai Mistriwati (36) warga Gudih Surabaya, truck tangki dikendarai Dimas Dwi Nuriyantoko (22) warga Purwosono Kecamatan Sumbersuko dan abang bexak bernama Afdul (57) warga Selokgondang Kecamatan Sukodono.

Ipda Joko Tri, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang menyatakan, kecelakaan bermula saat Honda Brio berjalan dari utara ke seletan hendak belok kanan tanpa memberi isyarat lampu. Dari arah belakang melaju truck tangki dengan kecepatan sedang yang kemudian membentur mobil Brio dan oleng ke arah kanan.

"Oleng ke kanan dan menbrak becak yang sedang parkir di pinggir jalan depan rumah sakit," jelas Joko Tri.

Akibat kejadian tersebut abang becak mengalmi luka-luka dan langsung mendaptkan perawatan. Kasus tabrakan tersebut saat ini sudah ditangani Satlntas Polres Lumajang.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).