Bupati Dapat Info Langsung dari Wartawan

Cak Thoriq Geleng-Geleng Kepala Saat Dengar Cerita Dibalik Istri Digadaikan

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Geleng-Geleng Kepala Saat Dengar Cerita Dibalik Istri Digadaikan
Cak Thoriq saat mendengarkan cerita langsung dari wartawa dibalik kisah pembunuhan salah sasaran bermotif istri digadaikan.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Perkembangan kasus pembunuhan salah sasaran bermotif dugaan istri digadaikan menjadi perhatian Bupat Lumajang, Thoriqul Haq meski enggan mengomentari secara resmi.

Usai melakukan sidak ke timbangan pasir di Kedungjajang. Cak Thoriq nongkrong bareng dengan wartawan dan mendengarkan cerita liputan soal berita Lumajang paling diburu netizen.

Cak Thoriq meminta Rohmad wartawan Indosiar yang kebetulan langsung mencari sumber berita di Desa Sombo Kecamatan Gucialit.

"Yok opo rek, ceritane aku, ben iso kerungu disik berita terbarua dan tergres soal dibalik istri digadaikan," ajak Cak Thoriq usai makan malam dari berkatan.

Rohmad dengan seksama mencerita dari kisah antara hubungan Hori, Rasmi istri Hori dan Hartono. Dari hutang piutang dan jaminan si Rasmi untuk proses pembayaran.

"Waduh 7 bulan, mosok gak diapak-apakno" tanya Cak Thoriq.

Membuat para wartawan yang nongkrong tertawa terbahak-bahak. Cak Thoriq sambil geleng-geleng kepala.

"Tadi pas Hartono dimintai keterangan, ngakunya diapak-apakno sedikit," jelas Rohmad.

Mendapat jawaban si Wartawan Televisi dengan wajah apa adanya. Membuat Cak Thoriq dan beberapa wartawan tertawa berbahak-bahak.

"Yo wis, tak enteni berita terbarune," ungkap Cak Thoriq sambil berpamitan menemui tamunya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).