Kuliner Lumajang

Bubur Japran Jatigono Kuliner Khas Masyarakat Kunir Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Bubur Japran Jatigono Kuliner Khas Masyarakat Kunir Lumajang
Bubur Japran Jatigono adalah kuliner khas Kecamatan Kunir.

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Bagi pecinta bubur. Di kawasan Jatigono timurnya Balai Desa ada kuliner khas yang diburu masyarakat. Mari kita coba cita rasa bubur ayam Japran yang konon cepat habis diserbu pembeli.

Menurut penjualnya Yono, bubur Japran sudah ada sejak tahun 1998. Dalam  perjalanannya, Yono mengaku usahanya ini tidak berjalan sesuai keinginannya.

“Saya dari bujangan yang malas-malasan jualan bubur ayam sampai saya punya keluarga, dan dulu cuman buka setiap hari minggu karena malas itu, makannya dulu kurang berkembang kaya sekarang mas,” ujar Yono.

Ditanya mengapa namanya Japran? Yono menjawab karena nama itu diambil dari nama anaknya. Dari penamaan itu, Yono mengatakan, nama anaknya kini lebih terkenal ketimbang dirinya.

Gerobak bubur Japran dulu hanya menumpang di depan sebuah toko. Namun sekarang sudah memiliki tempat sendiri yang cukup luas untuk para pelanggannya di sebelah Warmindo (Warung Makan Indomie).

Suasana yang sejuk dan nyaman membuat pelangganya betah berlama-lama sambil mengisi perut sebelum beraktifitas. Apalagi pembawaan Yono yang jenaka selalu membuat suasana menjadi cair saat berbincang.

Harga bubur Japran ini Rp10.000 seporsi, cocok untuk kantong mahasiswa. (Ind//lsred)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.