Gerakan Sosial

GPS Tempursari Bedah Rumah Nenek Sebatang Kara

Penulis : lumajangsatu.com -
GPS Tempursari Bedah Rumah Nenek Sebatang Kara
Para pemuda yang tergabung dalam komunitas GPS melakukan bedah rumah seorang nenek sebatang kara

Lumajang (lumajangsatu.com) - Para pemuda di Dusun Sukosari Desa Pundungsar Kecamatan Tempursari membuat komunitas Generasi Pemuda Sukosari (GPS). Komunitas anak muda itu bergerak dibidang sosial, seperti membantu warga tidak mampu yang kena musibah atau sakit.

Abdul Rohman, salah seorang anggota GPS menyatakan, kegiatan terbaru melakukan kegiatan bedah rumah seorang nenek sebatngkara. Kondisi rumah yang memprihatinkan langsung dibedah bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lumajang.

"GPS dengan menggandeng BAZNAS melakukan bedah rumah seorang nenek yang hidup sebatang kara dan rumahnya sudah sangat rusak," ujar Rohman, Rabu (17/07/2019).

GPS juga pernah membantu warga tidak mampu yang sakit dengan cara mencari sumbangan kepada warga sekitar. Setelah terkumpul sejumlah uang, kemudian diberikan kepada warga yang sakit untuk dibuat berobat.

Ada pertemuan rutin antar anggota, agar tetap terjaga kekompakan dan terjalin silaturrahim. "Anggota kita yang aktif sekitar 35 orang, alhamdulillah hingga kini masih tetap solid untuk kegiatan-kegiatan sosial," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.