Satlantas Polres Lumajang

IGP Atma Giri Sosialisasi Ops Patuh Semeru 2019 Melalui Media Radio

Penulis : lumajangsatu.com -
IGP Atma Giri Sosialisasi Ops Patuh Semeru 2019 Melalui Media Radio
AKP IPG Atma Giri didampingi Ipda Maryanto melakukan sosialisasi Ops Patuh Semeru 2019

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satlantas Polres Lumajang akan menggelar operasi serentak mulai tanggal 29 Agustus-11 September 2019. Ops Patuh Semeru 2019 ingin menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kepatuhan para pengendara.

AKP IGP Atma Giri SH, Kastalntas Polres Lumajang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum Ops Patuh Semeru 2019. Salah satunya dengan menyapa pendegar Radia Gloria FM, agar ikut mensosialisaikan operasi serentak Ops Patuh Semeru 2019.

"Kita akan lakukan Ops Patuh Semeru 2019, kita berharap operasi ini akan menekan angka kecelakaan," jelas Atma Giri, Selasa (28/08/2019).

Sasaran Ops Patuh Semeru 2019 adalah para pelanggar lalulintas dan juga pengendara dibawah umur. Polisi menghimbau bagi warga Lumajang yang akan berkendara agar mempersiapkan surat-surat kendaraan dan memakai helm standart.

"Kita juga akan razia pengedara dibawah umur, karena masih banyak di Lumajang anak-anak yang naik motor," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.