Mat Sebelumnya Nyuri di Wonoayu

Door..! Tim Cobra Lumajang Tembak Begal Motor Asal Jenggrong

Penulis : lumajangsatu.com -
Door..! Tim Cobra Lumajang Tembak Begal Motor Asal Jenggrong
Mat Kinik Saat Diinterogasi oleh Kapolres Lumajang dan Tim Penyidik Tim Cobra.

Ranuyoso (lumajangsatu.com) - Tim Cobra Polres Lumajang sudah tak segan-segan menembak pelaku kejahatan saat ditangkap hendak kabur. Mat Kinik (31) warga Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso harus menerima timah panas petugas saat ketahuan mencuri motor milik Syamsudin (27) warga Desa Wonoayu.

Tersangka ditangkap dirumahnya oleh petugas saat terendus keberadaanya oleh Tim Cobra. Pasalnya, Mat dikenal sangat licin dan sulit ditangkap oleh petugas.

Mat sudah berkasi di 14 TKP diwilayah Utara dan selalu menebar teror. "Tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, lantaran hendak mau kabur," kata Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban

Saat beraksi Mat Kinik selalu bersama 2 rekannya isial KN dan SL warga Jenggrong. Namun saat hendak ditangkap kedua teman Mat sudah kabur duluan.

"Dia juga pernah Begal di Sukodono dan Padang," jelas Arsal.

Kini tersangka dimasukan dalam sel tahanan Mapolres Lumajang mempertanggung jawabkan perbuatanya. Dia dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan ancaman kurungan 10 tahun penjara. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).