1 Muharram

Pawai Ta'aruf MI Nuris Mojosari Meriahkan Tahun Baru Islam 1441 H

Penulis : lumajangsatu.com -
Pawai Ta'aruf MI Nuris Mojosari Meriahkan Tahun Baru Islam 1441 H
Siswa-siswi MI Nuris Tempeh saat menggelar pawai ta'aruf tahun baru Islam 1441 H.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Menyambut tahun baru Islam 1441 H, keluarga besar PAUD Al-Kautsar Mojosari, RA Muslimat NU dan MI Nurul Islam Mojosari menggelar Pawai Ta'aruf. Acara dilaksanakan sangat sederhana namun sangat berkesan terhadap anak - anak sebagai bentuk tujuan mengenal dan mempererat ukhuwah serta menanamkan nilai-nilai ke islaman dengan merayakan tahun baru hijriyah.

Acara dilaksanakan pada Sabtu malam (31/08) sangat mengundang antusias masyarakat dan wali murid serta anak anak khususnya. Masyarakat berbondong bondong menempati start pawai yang sudah disiapkan Pula Lampion Lampion berbagai bentuk.

"Wali murid dan anak-anak pun sangat senang sekali dengan agenda ini," ujar Abdul Hayyi M.Pd, salah seorang guru, Minggu (01/09/2019).

Acara ini Diawali dengan Membaca do'a awal tahun baru dengan harapan kedepan keluarga Besar PAUD, RA dan MI Nurul Islam Mojosari di tahun depan lebih baik lagi dan lebih sukses dalam menjalankan segala program program lembaga, sesuai dengan slogan Madrasah Lebih baik, lebih baik Madrasah.

"Semoga lebih sukses untuk menvetak generasi penerus bangsa yang berakhlaqul karimah, berguna bagi agama, bangsa dan negera," jelasnya.

Aara di buka oleh pengawas Pendidikan Agama Islam PPAI Kecamatan Sumbersuko Aba Rahmat dan di lepas oleh Kepala Desa Mojosari dan Kepala MI Nurul Mojosari. Start di depan Balai Desa Mojosari dan ber akhir di desa Labruk Kidul barat pasar labru. Sambutan hangat pun juga terlihat dari warga yang juga Berbondong bondong menyaksikan Pawai tersebut.

Acara pawai ta'aruf tersebut diiringi dengan Seni Hadrah Al-Banjari oleh putra-putri MI Nurul Islam Mojosari. Sedangkan untuk Paud dan RA naik kereta odong-odong. "Ada sekitar 500 peserta," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.