Pendidikan Lumajang

4 Pelajar MI Nuris Sabet Trophy MTQ Kecamatan Tempeh

Penulis : lumajangsatu.com -
4 Pelajar MI Nuris Sabet Trophy MTQ Kecamatan Tempeh
Siswa-siswi MI Nuris Tempeh tengah raih trophy dalam Olimpiade Aswaja se-Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - 5 siswa-siswi MI Nurul Islam (Nuris) Tempeh mengikuti MTQ tingkat Kecamatan Tempeh, Selasa (29/10). Ada beberapa lomba yang diikuti, yakni Qiro'ah anak-anak, Tahfidz Qur'an, Tartilul Qur'an dan Kaligrafi.

"Kita terus asah kemampuan anak didik kami, dengan banyak mengikuti lomba-lomba diluar sesuai dengan visi dan misi MI Nuris," ujar Husni Thamrin, Kepala Sekolah MI Nuris Tempeh Tengah, Rabu (30/10/2019).

Pembelajaran praktis dan istiqomah mendidik siswa-siswi menjadikan anak didik tangguh dalam kompetisi. Hasilnya cukup luar luar biasa, murid MI Nuris bisa menyabet sejumlah penghargaan dalam ajang MTQ Kecamatan Tempeh.

Bagi pembina dan dewan guru MI Nuris sudah sangat bangga ada 4 trophy yang dipersembahkan dalam ajang tersebut. Dengan prestasi yang didapat, diharapkan akan jadi motifasi bagi siswa yang lain untuk terus belajar dan belajar.

Berikut nama-nama siswa MIN Nuris yang berhasil sabet trophy dalam ajang Olimpiades Aswaja.

Juara 1 tartil putra (M. Ainun Haikal)

Juara 1 tartil putri (Nadiatun Nashiha)

Juara 1 tilawah/qiro'ah anak putra (Mahmud Budi Muzakki)

Juara harapan 1 tilawah (Misbah)

"Walaupun trophy adalah bentuk penghargaan paling kecil bagi sebuah prestasi, namun itu sudah cukup membuat kami sangat mengenang jasa dan mencatat nama-nama mereka dalam goresan tinta emas sejarah prestasi MI Nuris Tempeh," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).