Musim Hujan Tiba, Lumajang Selatan Waspada Longsor dan Lahar Dingin

Penulis : lumajangsatu.com -
Musim Hujan Tiba, Lumajang Selatan Waspada Longsor dan Lahar Dingin
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan kawasan selatan Lumajang, kecamtan Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari dan Pasrujambe mulai waspada dengan sejumlah bancana. Banjir lahar dingin dan tanah longsor biasanya menjadi langganan di beberapa kecamatan tersbut.

Kami minta warga untuk selalu waspada dengan bencana yang setip saat bisa datang tanpa harus memberi tahu, Ujar Rochani Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rabu (13/11/2013).

BPBD juga menghimbau bagi warga yang berada didekat sungai mujur dan kali glidik untuk selalu waspada dengan bahaya banjir. Bagi para penambang pasir, hendaknya terus waspada dengan banjir terutama ketika turun hujan. Kita berharap para penambang pasir segera pergi jika melihat tanda-tanda akan terjadi banjir, Jelasnya.

Seperti kebiasaan setiap tahunnya, aliran sungai yang bersumber dari puncak Semeru pasti akan mengalami banjir lahar dingin. Terlebih lagi jika hujan turun deras di puncak Gunung semeru, maka banjir dipastikan akan terjadi dengan membawa material pasir dan bebatuan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).