Liga 3 Nasional

Semeru FC Tergabung di Grup Dihuni Klub Sepak Bola Indonesia Timur

Penulis : lumajangsatu.com -
Semeru FC Tergabung di Grup  Dihuni Klub Sepak Bola Indonesia Timur
Skuad Semeru FC Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kompetisi Liga 3 Nasional segera diputar minggu awal bulan Oktober 2019. Semeru FC Lumajang tergabung dalam grup C yang dipenuhi tim asal Indonesia Timur.

Selain Semeru FC dihuni Persegres Gresik, Perssu Real Madura Sumenep, Celebest FC Palu dan PS Ngada NTT. Skuad The Red Lava dilatih oleh Stefan Keltjes tidak mau jumawa dengan hasil laga uji coba sebelumnya.

"Anak-anak tetap fokus dan tidak menganggap remeh lawan," ungkap pria berlisensi B AFC itu, Kamis (3/10/2019).

Menurut dia, kompetisi menggunakan sistem home away diperlukan persiapan yang tidak biasanya. Sehingga pemain tetap fokus ke setiap pertandingan dan menjaga kebugaran.

"Di kami tidak ada pemain skuad utama, tetapi harus siap diturunkan semua," papar mantan pelatih Persid itu.

Klub Indonesia timur yang memiliki permainan ngotot dan terus berlari sepanjang pertandingan. The Lava sudah menyiapkan skuadnya dengan latihan fisik dan teknik dicuaca panas.

"Kami hanya berharap dukungan dan do'a masyarakat Lumajang," pungkasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.