Tertimpa Batu Besar

Tambang Pasir Pronojiwo Makan Korban Jiwa Warga Malang

Penulis : lumajangsatu.com -
Tambang Pasir Pronojiwo Makan Korban Jiwa Warga Malang
Korban tambang pasir di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo

 

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tambang pasir di Curahkobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo memakan korban jiwa. Dedi Purwanto (29) warga Sukorejo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang meninggal tertimpa batu di lokasi tambang, Rabu (02/10) sekitar pukul 14.00 wib.

AKP Basuki Rakhmad, Kapolsek Pronojiwo menyatakan kejadian bermula saat korban hendak memindahkan batu di aliran sungai. Apes, batu yang tepat berada di atas tebing runtuh dan menimpa kepala korban.

"Korban tertimpa batu besar mengenai kepalanya dan korban seketika meninggal," jelas Basuki, Kamis (03/10/2019).

Korban adalah sopir truck yang mengambil pasir bersama orang Malang. Saat kejadian, banyak saudara korban yang membantu korban dan menyatakan bahwa itu adalah kecelakaan kerja dan musibah.

Sesaat setelah kejadian, korban langsung dilakukan otopsi di Puskesmas. Tidak ditemukan bekas penganiayaan dan hanya luka bekas tertimpa batu dari atas tebing. "Setelah di otopsi jenazah korban langsung dibawa pulang ke Malang," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.