Sang Birokrat Penggerak

Kembalinya..! Dedengkot Korlap Supporter Birokasi Lumajang ke Tribun Semeru

Penulis : lumajangsatu.com -
Kembalinya..! Dedengkot Korlap Supporter Birokasi Lumajang ke Tribun Semeru
Nugroho Dwi Atmoko kini kembali menjadi Korlap Supporter Birokasi Pemkab Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Nugroho Dwi Atmoko, salah satu dedengkor supporter di birokasi Pemkab Lumajang kembali ke tribun. Sudah belasan tahun, pria berambut putih ini kembali ke tribun dan mengkoordini ASN masuk Stadion mendukung tim sepak bola Kota Pisang.

Dari tangan dingin saat lahirnya Supporter Bledug Semeru mendung PSIL diawal tahun 2000-an. Kenyangnya aktif di organisasi, mampu menjadi penggerak Lumajang dalam dunia sepak bola.

Di Launching Semeru FC, Nugroho ditunjuk oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq sebagai korlap supporter untuk mendukung Semeru FC.

"Saya tunjuk pak Nug sebagai ketuany, wakilnya dokter Halimi dan Sekretaris Pak Paimin Kadispora," ungkapnya Cak Thoriq.

Menurut dia, dengan adanya dukungan dari ASN terhadap Semeru FC dan sepak bola Lumajang. Akan menjadikan dara gerak mengenalkan potensinya daerah yang dipimpinya melalui.

"Saya yakin Pak Nug bisa menggerakan semuanya," paparnya.

Usut punya usut, Cak Thoriq dalam setahun terakhir mendalami kemampuan para birokrat untuk memajukan Lumajang. Bukan hanya piawai dalam birokasi, tetapi bisa menggerakan masyarakat melalui pemahaman ditengah masyarakat.

"Ini amanah dan tugas dari Pak Bupati," kata Nugroho yang kini menjabat Assiten Administrasi Sekda Lumajang.

Menurut dia, agar Lumajang memiliki rasa kebanggaan bersama untuk maju diberbagai hal harus ada rasa rindu. Melalui sepak bola bisa terjadi seperti daerah lainya.

"Kerindualah yang bisa menjadi kebanggan," paparnya.

Mendapat tugas, Pak Nugroho lalau menyebarkan pertandingan sepak bola Lumajang ke sejumlah OPD/Dinas terkait. Dia juga berharap para pengila Lumajang bisa bersama-sama majukan kota kelahiranya.

"Lumajang butuh kepedulian, birokasi harus jadi contoh," pungkasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.