Lumajangsatu Kreatif

Permintaan Untuk Pembelian Kaos Bukan Begal Terus Mengalir

Penulis : lumajangsatu.com -
Permintaan Untuk Pembelian Kaos Bukan Begal Terus Mengalir
Pimred lumajangsatu.com berselfie dengan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengenakan kaos BUKAN BEGAL.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Permintaan kaos Bukan Begal yang diproduksi oleh tim kreatif Lumajangsatu.com terus mengalir. Bahkan para orang Lumajang yang merantau diluar kota dan diluar pulau sangat tinggi.

Pimred Lumajangsatu.com, Babun Wahyudi, permintaan sangat luar biasa dan terus kita layani. Untungnya tim kreatif mampu dengan cepat dalam memproduksi.

"Permintaan dari Bali, Surabaya, Kalimantan dan Sulawesi juga banyak," paparnya.

Untuk dalam kota, tambah Yudi, juga banyak yang inbox melalui WA, Instragram dan di Facebook. Semua dilayani oleh admin.

"Bahkan ada yang menjadi reseller seperti Mbak See Markonah Olshop," jelasnya.

Rata-rata pemesanan kaos Bukan Begal, Orginial Lumajang People. Dikarenakan rasa keprihatinan banyaknya pemberitaan kriminalitas di Lumajang, khususnya begal.

"Jadi para pembeli kaos ini adalah mereka tidak ingin kota kelahiranya dicapkan sarang begal, sosok kriminalnya," ungkap. 

Bagi yang ingin pesan kaos hisa hubungi nomer WA : 08224487 1838 (Mbak Indana)

Editor : Redaksi

Gaya Hidup

Kapolres Lumajang: Film Sayap-Sayap Patah 2 Perkuat Kewaspadaan Terhadap Ancaman Terorisme

Lumajang - Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, memberikan pernyataan penting mengenai dampak film *Sayap-Sayap Patah 2* setelah mengikuti acara nonton bareng yang digelar di Gedung Bioskop Mopic Cinema Lumajang. Ia menyampaikan bahwa film ini memiliki pesan moral yang sangat relevan dalam konteks kewaspadaan terhadap ancaman terorisme yang masih ada di masyarakat.

Pengeroyokan

Polres Lumajang Selidiki Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Satpol PP Terhadap Penjual Es Krim di Alun-Alun

Lumajang– Seorang penjual es krim bernama Misrat, warga Dusun Pelampean, Desa Tegal Ciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, menjadi korban dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang. Insiden ini terjadi saat korban tengah bersiap-siap berjualan di kawasan Alun-Alun Lumajang dan kini kasusnya tengah diselidiki oleh jajaran Polres Lumajang.