Lumajang Bukan Kota Begal

Cewek Cantik Asal Lumajang Pakai Kaos Bukan Begal

Penulis : lumajangsatu.com -
Cewek Cantik Asal Lumajang Pakai Kaos Bukan Begal
Ayu Lidya Agustina warga asal Lumajang pakai kaos "Bukan Begal"

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kaos "Bukan Begal" banyak diminati hingga luar kota. Ayu Lidya Agustina warga asal Rowokangkung yang saat ini berdomisili di Madiun ikut bangga memakai kaos bukan begal.

Ayu menyatakan, kaos bukan begal merupakan bentuk perlawanan masyarakat untuk menghilangkan Lumajang yang terstigma sebagai kota begal. "Saya miris dengan kota kelahiran saya, yang dikenal dengan kota begal," ujar Ayu kepada Lumajangsatu.com, Minggu (13/10/2019).

Kejadian pembegalan yang menimpa anggota PSHT membuat Lumajang benar-benar viral. Kejadian pembegalan memang sudah turun drastis dengan adanya tim cobra, namun kejadian pembegalan di jalan Wonorejo mmebuat orang ngeri.

Ayu sebagai warga Lumajang berharap kepada pemerintah agar memprioritaskan keamanan. Jika potensi wisata Lumajang ingin dikenal dan banyak dikunjungi, faktor keamanan adalah yang paling utama.

"Lumajang sangat indah sekali, tapi kalau tidak aman, maka orang akan takut untuk datang ke Lumajang," jelasnya.

Ayu juga memberikan apresiasi pada tim cobra dan Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban SIK. Dengan tim cobra, kriminalitas di Lumajang mulai turun, namun dirinya sebagai orang asli Lumajang berharap tim cobra tetap berkibar meski nantinya kapolresnya berganti.

"Saya berharap tim cobra tetap berkibar meski pak Arsal pindah dan digantkan oleh kapolres yang baru," pungkasnya.

Kaos Bukan Begal  bisa dipesan lewat WA 085336367564 dengan harga 100 K, bahakn cotton combet 30s reaktif. Tersedia ukuran M,L danXL.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Setelah Semua Pengelola Berdiskusi

Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan

Lumajang - Viral tarikan tiket yang berlapis-lapis di wisata Tumpak Sewu Semeru Pronojiwo yang dikeluhkan wisatawan langsung direspon Pemerintah Lumajang. Melalui Dinas Pariwisata, akhirnya dikumpulkan beberapa pengelola, yakni pengelola Goa Tetes, Tumpak Sewu, Grojokan Sewu, BUMDes Sidomulyo, DPMD Kabupaten Lumajang dan Kepala Desa Sidomulyo.