Alun-alun Lumajang

Kaos Bukan Begal Dijual di Bazar Hari Santri 2019

Penulis : lumajangsatu.com -
Kaos Bukan Begal Dijual di Bazar Hari Santri 2019
Kaos "BUKAN BEGAL" juga meriahkan HSN 2019 di Alun-alun Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2019 tanggal 22 Oktober, LP NU Lumajang menggelar bazar di Alun-alun Lumajang. Bazar digelar selama 4 hari, dengan puncak acara pada hari Selasa 22 Oktober 2019.

Kaos yang lagi viral "Bukan Begal" juga dijual di acara bazar di stand PAC GP Ansor Metro pojok timur sisi selatan Alun-alun. Tak hanya kaos "Bukan Begal" anak muda Ansor juga menjual songkok NU, kaos NU dan juga kaos HSN 2019 dengan logo bertuliskan Santri.

Muhammad Hariyadi, penjual kaos HSN dan Bukan Begal mengaku jualannya cukup laris. "Alhadulillah laris mas, kaos "Bukan Begal" juga banyak yang nyari, sekarang sudah ready ukuran M,L dan XL dengan harga 100 ribu rupiah," ujar Hariyadi, Selasa (22/10/2019).

Bazar HSN 2019 pada puncak acara akan dibuka mulai ukul 06.00 wib dan tutup pukul 21.00 wib. Bagi masyarakat yang ingin berbelanja banyak kebutuhan, seperti pakaian, sembako, kuliner dan lainnya bisa datang ke bazar HSN 2019.

"Tak hanya kaos saja mas, ada sembako, kuliner, buah-buahan dan lainnya. Rugi kalau tidak datang dan belanja di HSN 2019," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Kerangka kisaran tahunan

Heboh, Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Lumajang

Lumajang, (Lumajangsatu) - Penemuan kerangka manusia di area perkebunan tebu milik PG Jatiroto menggemparkan warga Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto. Penemuan ini dilaporkan pertama kali oleh seorang petani yang tengah bekerja di lahan tersebut pada Rabu, (30/10/2024) Kapolsek Jatiroto, AKP Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut. 

Terapkan Kesadaran Lingkungan Berkelanjutan

Ponpes Darul Muhajirin Wonokerto Lumajang Lolos Eco Pesantren Tingkat Jatim

Lumajang - Pondok Pesantren Darul Muhajirin yang terletak di Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit berhasil lolos tahapan seleksi Eco Pesantren Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. Keberhasilan tersebut merupakan pencapaian penting yang tidak terlepas dari dukungan Tim Pembina Eco Pesantren Kabupaten yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Forkopimca setempat.