Himpitan Ekonomi

Suami Meninggal Janda 1 Anak Warga Lumajang Jualan Sabu-sabu

Penulis : lumajangsatu.com -
Suami Meninggal Janda 1 Anak Warga Lumajang Jualan Sabu-sabu
Nurul Farida, jadi penjual sabu-sabu mengaku karena himpitan ekonomi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lagi-lagi persoalan himpitan ekonomi menjadi masalah utama rakya kecil untuk mencari uang, segala hal cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti yang dialami Nurul Farida (27), Dusun Krajan Desa Ledok Tempuro Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang diamankan polisi karena menjual sabu-sabu.

Terhitung sejak 40 hari kematian suaminya dia berprofesi sebagai pengedar sabu-sabu. Nurul ingin kerja selain menjual barang haram itu namun dilarang oleh anaknya, lantaran tak ingin ditinggal.

"Saya terpaksa menjual narkoba lantaran butuh uang untuk menyambung hidup," Kata Nurul ibu satu anak itu, saat Tim Cobra Polres Lumajang olah TKP Kamis (24/10/2019).

Polisi mengamankan pelaku saat tengah menunggu calon pembelinya. Sesuai laporan warga, polisi bergerak cepat ke tempat kejadian perkara (TKP). Saat akan digeledah, pelaku sempat membuang sebagian barang buktinya ke tanah untuk menghilangkan pemeriksaan petugas.

Namun sebagian lagi ditemukan di saku celananya. Kepemilikan 5,04 gram sabu yang berusaha disembunyikan dalam lembaran plastik hitam dan ada juga yang dibungkus rapat dengan lakban agar dapat mengelabuhi petugas. Dari hasil penyelidikan, pelaku kerap menjual sabu di lingkungan sekitar untuk menambah uang saku dan kebutuhan hidupnya. Dalam satu paket sabu, Nurul mendapat keuntungan sebesar Rp 100.000.

"Jadi setiap paket sabu, keuntungan yang diperoleh Rp 100.000 Lantaran terdesak himpitan ekonomi, pelaku terpaksa nekat menjual narkoba dan mengesampingkan jerat hukum yang akan diterimanya," terang AKBP Arsal Sahban Kapolres Lumajang.

Saat ini polisi masih akan terus melakukan pengembangan terhadap jaringan yang bersangkutan. Belum diketahui lebih barang tersebut dia dapatkan. "Masih kita dalami untuk mendapatkan asal muasal barang haram yang diedarkan pelaku. Jika menemukan orangnya, tentunya akan dikembangkan dan mengamankan langsung," pungkas Arsal.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.