Kampus Unggul dan Islam

Kaprodi KPI IAIS : Belajar Foto Jurnalistik Bagi Mahasiswa itu Penting

Penulis : lumajangsatu.com -
Kaprodi KPI IAIS : Belajar Foto Jurnalistik Bagi Mahasiswa itu Penting
Kaprodi KPI IAIS, Achmad Arifulin Nuha (tiga dari kanan) memberikan tali asih ke ketua UKM CIPHOC Unitomo (Dua dari kiri).

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kepala Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (Kaprodi KPI) IAI Syarifuddin, Achmad Arifulin Nuha mengapresiasi kepada mahasiswa dengan belajar fotografi jurnalistik dalam menambah kapasitasnya. Pasalnya, foto jurnalistik sangat linear dengan ilmu yang didapat dibangku kuliahnya.

"Belajar foto jurnalistrik bagi mahasiswa itu penting," kata Ulin, sapaan akrab dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Penyiaran Islam itu.

Baginya, mahasiswa bisa menyampaikan sebuah pesan melalui gambar dengan kamera. Foto adalah medium dalam komunikasi bagi manusia menyampaikan pesan.

"Foto Jurnalistik ini ada di Media Massa, tetapi dalam perkembangan mulai dipakai oleh banyak pihak untuk menyapaikan pesannya," ungkap pria yang juga wartawan televisi itu.

Kaprodi KPI IAI Syarifuddin sangat berharap mahasiswanya bisa mempraktekan ilmu yang didapat dengan belajar ke ahlinya. Sehingga mahasiswa bisa imbang dalam mendapat ilmu dibangku perkulihan dan di Himparodi.

"Saya mendukung kegiatan mahasiswa KPI untuk terus meningkatkan kapasitasnya," jelasnya.

Ketua UKM Ciphoc, Ahmad Mukti sangat senang bisa berbagi ilmu tentang fotografi ke Himparodi KPI di IAI Syarifuddin. Lumajang perlu banyak diangkat potensi daerahnya melalui foto.

"Lumajang itu obyek wisata luar biasa bagus, belum terekplore dengan pameran, hanya dimedia sosial, KPI IAI Syarifuddin harus memulai," pungkasnya. (ls/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.