Kecelakaan Maut

L-300 vs Truck Pasir di Kunir Lumajang Sopir Banyuwangi Meninggal

Penulis : lumajangsatu.com -
L-300 vs Truck Pasir di Kunir Lumajang Sopir Banyuwangi Meninggal
Kondisi kendaraan yang mengalami tabrakan maut di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang

Kunir - Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Desa Sukosari Kecamatan Kunir antara L-300 nopol P-9033-VO dan dump truck pasir nopol P-9257-UN. Korban Sugiono (46) warga Tanjungrejo Desa Kebondalem Rt. 03 Rw. 02 Kecamatan Bagorejo Kabupaten Banyuwangi.

"Infonya mobil ini dari barat dan dump truk dari timur sopir dari barat ini kayaknya ngantuk , satu orang meninggal dunia," ujar Bani salah seorang warga.

Bripda Havi, anggota Satlantas Polres Lumajang menyatakan kecelakaan melibatkan dua kendaraan satu meninggal dan satu korban luka ringan. Sukadi, sopir dump truck pasir warga Semboro Kabupaten Jember gaya luka ringan.

"Sopir L-300 warga Banyuwangi meninggal dan sopir dump truck pasir hanya luka ringan," jelasnya.

Dari hasil oleh TKP mobil L-300 dari arah barat dan bersenggolan dengan dump truck dari arah timur. Mobil L-300 terguling dan mengalami kerusakan parah sedangkan truck hanya roboh dan korban hanya luka ringan.

"Mobil L-300 yang rusak parah yang mengakibatkan pengemudinya luka parah dan meninggal ditempat," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).