Viral di Media Sosial

TNBTS dan Pemkab Lumajang Koordinasi Polemik Tiket Mahal Ranu Pani

Penulis : lumajangsatu.com -
TNBTS dan Pemkab Lumajang Koordinasi Polemik Tiket Mahal Ranu Pani
Cak Thoriq bertemu dengan perwakilan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Lumajang - Polemik tiket masuk ke Ranupani kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) langsung direspon Thoriqul Haq. Jum'at pagi (03/01/2020), Pemkab Lumajang berkoordinasi dengan Balai Besar TNBTS untuk melakukan klarifikasi siapa yang akan terkena tiket masuk kawasan TNBTS.

"Pemkab Lumajang mengundang TNBTS untuk memberikan penjelasan tentang aturan masuk ke area kawasan," ujar Cak Thoriq di ruang lobi Pemkab Lumajang.

Pemkab dan TNBTS akan terus bersinergi untuk mengelola semua potensi wisata agar memberi manfaat bagi masyarakat. Koordinasi kembali dilakukan karena banyak warga yang protes karena hanya melintas ditarik tiket yang cukup mahal sampai 25 ribu perorang.

Protes yang viral di media sosial juga jadi perhatian Wakil Gubernur Jatim yang menghubungi Kepala Bakorwil 5 Jember. Koordinasi dilakukan untuk memastikan agar tidak ada lagi protes dari masyarakat, karena jelas kemana saja yang harus beli tiket.

"Pengunjung harus memberikan keterangan yang benar hendak kemana. TNBTS juga harus memberi kepastian area mana saja yang kena tiket," terangnya.

Puji Adi Kepala Teknis PNBP Balai Besar TNBTS menyatakan penarikan tiket sudah sesuai dengan PP RI nomor 12 tahun 2014 tentang jenis tarif atas jenis PNPB yang berlaku pada Kementrian Kehutanan dan Perjanjian Kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Syari'ah Amanah Jiwa Giri Artha. Tiket masuk sudah termasuk asuransi kecelakaan.

"Semua tiket yang dipungut masuk ke Pendapatan Negera Bukan Pajak (PNBP) yang disetor 100 persen ke kas negera," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.